News

BEDAH BUKU 7 Jurusan Bergaji Besar

peluncuran kompas

Acara bedah buku  sukses, diluar perkiraan kami. Bertempat di World Education Expo (WEEI) 2013, Kamis 14/2/2013, di gedung Balai Kartini, Jakarta, kami mendapat kesempatan melakukan launching buku kami dihadapan para guru BK, konselor pendidikan luar negeri, dan publik.

Bersama para guru BK
Bersama para guru BK

Hujan dan jarak yang berjauhan di jakarta menghalangi beberapa undangan untuk bisa hadir. Namun demikian, seluruh tempat duduk yang kami sediakan terisi penuh. Mungkin kalau semua undangan bisa hadir, sebagian malah harus rela berdiri.

Presentasi buku '7Jurusan Bergaji Besar'
Presentasi buku ‘7Jurusan Bergaji Besar’

Karena mayoritas undangan adalah guru BK, pertanyaan mereka memang menunjukkan saratnya pengalaman membina siswa. Dari acara tanya-jawab ini terlihat betapa problema memilih jurusan atau bahkan fenomena salah jurusan sudah sering terjadi. Dan hampir seluruh persoalannya terletak pada keterbatasan informasi, baik di pihak pelajar, guru, maupun orang tua murid. Syukurlah, semuanya terjawab oleh buku yang sedang dibahas saat itu. Selain masukan dari beberapa pengunjung, secara umum mereka sangat antusias dengan acara ini, terutama selama presentasi buku yang dibawakan Ina Liem.

launch-friends

Bersama beberapa perwakilan universitas di Australia

launch-4-orang

Ada yang menarik saat seorang pria kulit putih menghampiri stand kami menjelang presentasi buku. Penulis merasa seperti pernah melihat orang itu. Wajahnya yang ramah dan sikapnya yang sangat sopan seperti tidak asing. Setelah berusaha keras mengingat-ingat, ternyata beliau adalah Wahyu Suparto, nama Indonesianya, yang dulu sering muncul di TV membawakan acara “Bule Gila”. Hanya saja tidak ada kesan “gila” pada sosok seorang Wahyu. Sikap dan tutur bahasanya malah terkesan ‘lebih Indonesia’ dibanding kebanyakan warga kota besar disini.

launch-people

Semua serius kalau bicara soal masa depan anak

Kedatangan Wahyu atas informasi dari kedutaan besar Australia mengenai acara launching buku kami. Mungkin karena Atase Pendidikan di kedubes Australia, Marie Grealy, ikut memberikan testimoni untuk buku kami (di cover belakang buku). Wahyu datang sebagai duta Yayasan Dompet Dhuafa, sebuah lembaga yang kegiatannya antara lain memajukan pendidikan dengan mendirikan sekolah. Ternyata Wahyu adalah sosok yang sangat peduli pada pendidikan di negeri kita, khususnya pendidikan karakter siswa. Salah satu sekolah yang dikelola yayasan ini adalah SMART Ekselensia yang berlokasi di Parung, Bogor.

launch-sign

Penandatangan buku oleh penulis

Acara peluncuran buku kami di Bandung diadakan disela-sela pameran buku IKAPI yang bertempat di Jl. Braga, Bandung, Jumat 15/02/2013. Meskipun meleset dari jadwal akibat panitia yang kurang koordinasi, seluruh acara peluncuran buku kurang lebih punya nuansa yang serupa dengan yang di Jakarta. Bedanya, selain para undangan yang terdiri dari para guru SMA, sangat banyak pengunjung pameran buku yang ikut duduk mendengarkan launching buku kami.

launch-bdg

launch-bdg1

Launching buku di Bandung

Nampaknya, ada dua hal yang menarik perhatian mereka. Yang pertama soal memilih jurusan di perguruan tinggi yang selalu saja jadi sumber kebingungan atau bahkan konflik antara orang tua dan anak. Yang kedua adalah soal peluang mendapat gaji besar setelah lulus sarjana. Tidak bisa dipungkiri, kebanyakan orang tentu ingin mendapat gaji layak ketika mendapat pekerjaan pertamanya.

Di akhir presentasinya, Ina mengingatkan, untuk apa seseorang ambil jurusan tertentu hanya demi uang, padahal bidangnya tidak menarik baginya? Namun demikian, jika ada diantara ke 7 jurusan ini yang sesuai dengan bakat dan minat, buku ini tentu sangat layak dijadikan referensi. Gaji besar memang bukan segalanya. Tapi kalau baru lulus kuliah bisa langsung dapat gaji besar, mengapa tidak?

 

Ads 2-04

About the author

Budi Prasetyo

Budi Prasetyo

Budi Prast adalah Founder jurusanku.com. Selain aktif melakukan penelitian di bidang pendidikan, bersama Ina Liem ia menulis “7 Jurusan Bergaji Besar”, "Kreatif Memilih Jurusan", dan "Majors for the Future". Minat utamanya meliputi pendidikan, data analytics, dan design thinking. Ia juga salah seorang Kontributor Kompas KLASS untuk rubrik #baca.

2 Comments

Click here to post a comment

Leave a Reply to diptya Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

    • Pertama, jurusan apa yang mau diambil. Lalu buat tabel perbandingan mata kuliah pokok yang diajarkan di kedua universitas. Lihat, mana yang paling menjawab kebutuhan karirmu.
      Ketiga, periksa apakah jurusan tersebut punya banyak kerja sama dengan industri (industrial links). Kalau tujuanmu mau belajar sampai S2 atau S3, coba lihat fasilitas riset dan pengajarnya. Apakah banyak dosen ahli yang terlibat dalam banyak riset yang dibiayai lembaganya. Terakhir, check mana yang banyak orang Indonesianya. Kalau ingin menjadi profesional yang mampu bekerja di antara berbagai bangsa, pilih universitas yang jarang mahasiswa Indonesianya. Semoga bermanfaat. Sukses.