Career and Study

Akuntansi (bag. 1)
Membongkar Anggapan Keliru

shutterstock_224670094

Ketika Masyarakat Ekonomi Asia diberlakukan, akan banyak perusahan maupun individu asing masuk ke Indonesia untuk mengadu peruntungan, termasuk di antaranya tenaga akuntan berpengalaman dan bersertifikasi international. Dengan persaingan ini bagaimana peluang sarjana Akuntansi di masa depan?

Menurut Fidelis Arasitio Andono,SE., MM., CA., ketua program Akuntansi UBAYA peluang akuntansi sangat besar, asalkan tidak berhenti belajar setelah lulus S1. Menurut data Ikatan Akuntan Indonesia, jika dibandingkan dengan jumlah perusahan yang ada, jumlah akuntan yang ada belum cukup.

Dari survey JURUSANKU terhadap 6000 lebih siswa SMA swasta di berbagai kota di Indonesia, Akuntansi adalah jurusan ketiga terpopuler setelah Bisnis dan Kedokteran. Namun banyak siswa memilih prodi Akuntansi tanpa benar paham apa dan bagaimana jurusan ini. Akibatnya, banyak lulusannya ‘terdampar’ di pekerjaan dengan karier biasa-biasa saja. Padahal jurusan ini menyimpan potensi karier dan bisnis yang luas dan sangat menjanjikan, apalagi di era MEA kalau tahu action map nya.

Anggapan umum, Akuntan gampang dapat pekerjaan. Tiap perusahaan pasti butuh pembukuan dan administrasi yang tugasnya mulai jadi kasir sampai membuat pembukuan. Kerjanya di belakang meja di ruang sempit. Jadi selalu ada lowongan bagi mereka. Nyatanya, Akuntan harus tahu cara menghimpun informasi, mencatat, menganalisis, menafsirkan, dan menyampaikan informasi tentang kinerja dan risiko keuangan perorangan atau perusahaan. Ilmunya sangat luas dan diperlukan kemampuan analisa yang kuat.

Ketika investor membahas prospek suatu bisnis, yang akan di perhatikan adalah laporan keuangan dari akuntan. Sama halnya ketika pemerintah berkomunikasi dengan sebuah perusahaan untuk urusan perizinan, investasi, atau pajak, yang diperhatikan adalah laporan keuangannya. Dengan demikian, seorang akuntan bisa memiliki peran yang sangat strategis.

Di perusahaan besar, system pembuatan laporan dirancang rapi. Akuntan harus bisa berkoordinasi dengan berbagai bagian, tahu dari mana mengambil data, dan informasi apa saja yang dibutuhkan dari setiap bagian. Jika sistem pembukuannya sudah di komputerisasi, ia harus memastikan system databasenya terdesain baik dan keamanannya terjamin.

Selain itu dalam Akuntasi kita mengenal standar. Bentuk laporan yang di anggap standar di Indonesia belum tentu berlaku di negara lain. Jadi akuntan juga belajar mensinkronisasi apabila terjadi kerjasama antara dua perusahaan yang standar nya berbeda.

Ketika sebuah perusahaan ingin mendapat pinjaman dari bank atau hendak menjalin kerjasama resmi dengan perusahaan lain, seringkali bank atau partner bisnis meminta bukti bahwa perusahaan tersebut dijalankan dengan baik. Untuk itu yang dinilai adalah laporan keuangannya. Satu-satunya pihak yang dipercaya untuk menilai keabsahan sebuah laporan perusahaan adalah Kantor Akuntan Publik (KAP).

Dengan luasnya cakupan ilmu Akuntansi dan pentingnya peran seorang Akuntan, jurusan ini tidak serta merta cocok untuk semua tipe siswa. Hanya mereka yang mampu berpikir sistematis, taat aturan, nyaman dengan data dan angka, serta teliti dan cermat akan menemukan tempat di jurusan ini.

Apa saja yang dipelajari di jurusan Akuntansi, silakan baca bagian 2.

Sumber : Jurusanku Infoletter vol. 02, halaman 8-13.
Ads 2-04

About the author

admin

admin

www.jurusanku.com adalah situs pendidikan yang misi utamanya adalah memberikan info seputar memilih jurusan di perguruan tinggi serta peta karir untuk berbagai bidang studi. Selain artikel dari pengelola, kami juga memuat materi dari sumber maupun penulis lain.

Add Comment

Click here to post a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*