Success Tips

Teknologi Modern dan Profesi di Bidang Olah Raga

Ina dan dua profesor olahraga dari Victoria University, Melbourne (foto: Jurusanku)
Ina dan dua profesor olahraga dari Victoria University, Melbourne (foto: Jurusanku)

Pada 26 Oktober 2015 lalu, atas undangan pemerintah negara bagian Victoria, Australia, saya dan Ina Liem meliput beberapa perguruan tinggi di seputar Melbourne. Banyak hal menarik untuk disimak.

Satu di antara banyak gedung perkualiahan di kompleks Victoria University, Melbourne (foto Jurusanku)
Satu di antara banyak gedung perkualiahan di kompleks Victoria University, Melbourne (foto Jurusanku)

Salah satu universitas dengan program istimewa adalah Victoria University (selanjutnya disingkat VU). Bagi yang ingin mendalami bidang olah raga, VU memang sulit dicari tandingannya. Semua aspek keolahragaan diajarkan disini dengan fasilitas sangat modern.

Pilihan Program Studi

Beberapa pilihan program studi olah raga di VU antara lain bidang pendidikan olahraga, ilmu kepelatihan, manajemen bisnis olahraga dan rekreasi, keteknikan di industri olahraga, dan sebagainya. Jadi bukan atlit atau calon pelatih saja yang belajar di sini. Banyak mahasiswanya ingin berkarier di dunia riset, industri rekreasi dan wisata, serta industri sport facilities.

Gedung kampus Victoria University di Melbourne (foto: Jurusanku)
Gedung kampus Victoria University di Melbourne (foto: Jurusanku)

Di gedung modern berbalut kaca ini terdapat banyak laboratorium untuk keperluan olah raga berteknologi tinggi. Ada lab biomechanics, biochemistry dan fisiologi baik untuk riset maupun untuk sarana kuliah. Untuk melatih dan menguji kekuatan stamina dan kesehatan, mahasiswa memakai berbagai perlengkapan latihan seperti sepeda statis dengan monitor komputer, treadmill dengan penggerak motor, treadmill tanpa motor untuk melatih kekuatan kaki, fasilitas untuk meningkatkan performa otot, dan masih banyak lagi.

Teknologi Canggih

Salah satu lab menarik adalah Altitude Hotel. Bentuknya mirip unit apartemen besar dengan beberapa kamar tidur untuk 16 orang. Uniknya, kondisi di dalamnya bisa diatur menyerupai kondisi wilayah dengan ketinggian tertentu. Caranya dengan menambah tingkat kadar nitrogen di udara. Contohnya, pada setelan seperti di ketinggian 3500 meter di atas permukaan laut, kadar oksigen turun dari 20,9% (normal) menjadi 15,5%. Setelan bisa diatur untuk meniru kondisi udara di wilayah yang lebih tinggi lagi.

Ads 2-03

Dengan ini bisa diteliti dampak turunnya kadar oksigen terhadap berbagai indikator fisiologis. Jadi bisa diketahui apa saja dampaknya bagi penyakit paru-paru kronis, misalnya. Selain itu bisa juga diketahui dampak ketinggian wilayah terhadap ketahanan tubuh dan performa atlit pada cabang olah raga tertentu. Dengan tinggal beberapa hari di ‘hotel’ ini, atlit dapat meningkatkan performanya pada lomba yang akan dihadapi.

Sejumlah perlengkapan canggih pengukur kekuatan dan performa tubuh di salah satu lab VU (foto: Jurusanku)
Sejumlah perlengkapan canggih pengukur kekuatan dan performa tubuh di salah satu lab VU (foto: Jurusanku)

Ruang lain yang tak kalah menarik adalah tempat simulasi gerakan tubuh. Atlit berdiri menghadap layar monitor besar dikelilingi banyak kamera video yang merekam gerakan tubuhnya dari semua sudut. Kamera merekam gerakan atlit dalam bentuk diagram di layar. Selama gambar belum sempurna, itu artinya gerakan si atlit belum benar.

Dengan cara ini atlit bisa menilai sendiri gerakannya, sekaligus membantunya bereksperimen sampai ia terbiasa dengan gerakan yang paling tepat. Fasilitas ini banyak membantu atlit cabang olahraga tenis, golf, sepak bola, basket dan sebagainya.

Dengan dukungan lab canggih ini, bukan hanya atlit saja yang diuntungkan. Berbagai riset di VU ditujukan untuk keperluan anak-anak, orang dewasa dan lansia serta kaum difabel. Penelitian juga dilakukan untuk bidang kesehatan dan penyakit, serta olah raga ekstrim.

Ina di lab untuk mengukur ketepatan gerakan tubuh melalui rekaman kamera dari semua sudut (foto: Jurusanku)
Ina di lab untuk mengukur ketepatan gerakan tubuh melalui rekaman kamera dari semua sudut (foto: Jurusanku)

Kekhasan VU di bidang olah raga ditunjang oleh ISEAL atau Institute of Sport, Exercise and Active Living. Ini adalah lembaga riset berkaliber dunia di bidang olahraga. Kontribusinya pada olahraga terlaksana melalui riset-riset inovatif oleh para ilmuwan yang telah diakui dunia. Proyeknya mulai dari masalah pertumbuhan tubuh manusia hingga cabang olahraga high performance seperti Tour de France.

Berbagai asosiasi cabang olah raga terkemuka di Australia menjalin hubungan erat dengan VU, misalnya AFL (Australia Football League). Cabang lainnya adalah Golf Australia, Cricket Australia, Hockey Australia, Swimming Australia, Australian Paralympic Committee, Football Federation Australia, Gymnastics Australia, dan lain-lain. Tidak aneh kalau VU sering disebut Sports University. Industry link ini memudahkan mahasiswa mendapat work experience semasa kuliah.

Masa Depan Sport di Indonesia

Indonesia gencar mempromosikan pariwisata untuk mendatangkan devisa. Salah satu wisata yang disukai turis manca negara adalah wisata olah raga seperti misalnya lomba marathon, ajang kompetisi selancar angin (surfing), dan berbagai jenis olah raga rekreasi seperti menyelam, jelajah alam, sepeda gunung, terjun payung dan lain-lain. Menurut hemat Dr Eric C. Schwarz, pakar Sport Management dari VU, upaya ini butuh SDM handal di bidangnya.

Dr. Eric C. Schwarz, salah satu pakar Sport Management di VU (foto: Jurusanku)
Dr. Eric C. Schwarz, salah satu pakar Sport Management di VU (foto: Jurusanku)

Di tingkat S2 ada program Master of Sport Business and Integrity yang tidak hanya mengajarkan soal keuangan, tetapi juga cara menangani sisi media dan komunikasi, menjalin kerja sama dengan pihak luar, mengelola event dan bisnis olah raga, sambil tetap mempertahankan praktik-praktik yang etis dan tidak melanggar hukum. Dengan demikian kegiatan organisasi olah raga bisa lebih transparan dan profesional.

Dengan penduduk luar biasa besar, kita sesungguhnya menyimpan banyak bibit unggul di bidang olah raga. Program studi olah raga di VU membekali lulusannya dalam mengidentifikasi atlit berbakat dengan pendekatan modern. Riset di laboratorium bisa dengan akurat menentukan apakah seseorang berbakat atlit.

Bidang Sport Engineering membekali lulusannya untuk menyediakan infrastruktur olah raga baik untuk keperluan rekreasi, pariwisata, maupun olah raga. Banyak sarana olah raga di negeri ini perlu direnovasi dan diperbaiki dan lebih banyak lagi yang perlu ditambah. Peningkatan mutu sarana olah raga bukan hanya untuk kepentingan atlit tapi juga untuk rekreasi masyarakat umum.

Kadang muncul pertanyaan di benak kami: Mengapa para olahragawan di negara maju begitu hebat dan berprestasi. Dari kunjungan kami ini setidaknya bisa disimpulkan bahwa prestasi bukan hanya ditentukan sistem pelatihan, tapi juga dukungan riset modern serta teknologi canggih. Bagaimana pun, untuk bidang yang satu ini kita masih perlu belajar ke sana.

Ads 2-04

About the author

Budi Prasetyo

Budi Prasetyo

Budi Prast adalah Founder jurusanku.com. Selain aktif melakukan penelitian di bidang pendidikan, bersama Ina Liem ia menulis “7 Jurusan Bergaji Besar”, "Kreatif Memilih Jurusan", dan "Majors for the Future". Minat utamanya meliputi pendidikan, data analytics, dan design thinking. Ia juga salah seorang Kontributor Kompas KLASS untuk rubrik #baca.

Add Comment

Click here to post a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*