Karir dan Studi

Pilih Jurusan seperti Cari Jodoh

shutterstock_119723326
[pos tamu]Berikut adalah hasil liputan Jawa Pos rubrik Metropolitan seputar memilih jurusan dengan Ina Liem sebagai nara sumbernya. Semoga bermanfaat.[/pos tamu]

AGAR sukses, seseorang dituntut untuk tidak menjadi pekerja biasa. Karena itu, dibutuhkan trik dan tip untuk bisa tampil unggul. Expert character building training Eileen Rachman menuturkan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum memilih jurusan atau menentukan profesi.

Tangkapan layar 2015-05-28 21.38.24

 

Salah satunya, pilih jurusan yang disukai. Dengan begitu, menutupi Eileen, passion akan kuat. ’’Kemauan dan kemampuan untuk explore bisa dobel,’’ ungkapnya. Perempuan kelahiran Bukittinggi, 3 Juli 1950, tersebut juga menegaskan, kemauan itu diimbangi dengan membaca dan meneliti. Jika tidak, seseorang akan menjadi anggota biasa. Seorang yang berhasil, dia melanjutkan, perlu menggabungkan dan mengeksplorasi kemampuan yang dimiliki. Hal itu harus diperkuat agar pengetahuan semakin dalam dan luas.

Hal senada diungkapkan konsultan jurusan kuliah Ina Liem. Dia menyebutkan, ada dua langkah yang harus dilakukan calon mahasiswa sebelum memilih jurusan.

Pertama, mengenal diri. Caranya, mempertimbangkan empat hal, yaitu minat, bakat, tipe kepribadian, serta nilai-nilai yang dianggap penting dalam hidup dan pekerjaan. Bahkan minat, lanjut Ina, perlu dipahami lebih jauh. Alasan, minat sebagai hobi, minat sebagai pekerjaan, dan minat belajar tentu bisa tidak sama. Misalnya, anak yang hobi main game belum tentu ingin bekerja sebagai pembuat game.

Kedua, melakukan riset atau mencari informasi. Menurut Ina, mengenal diri saja tidak cukup untuk memilih jurusan. Bahkan jika Anda sudah tahu cara mengenal diri sendiri, para calon mahasiswa tidak pernah tahu ada jurusan refrigeration engineering (rekayasa pendinginan) yang mungkin bisa dipelajari.

Karena itu, informasi dan riset tetap harus dilakukan. ’’Kalau tidak tahu, sampai kapan pun, jurusan itu juga tidak akan jadi pilihan,’’ ungkapnya. Pasti, Ina tahu, memilih jurusan tidak bisa disamakan dengan mencari jodoh. Dengan kata lain, satu jurusan menjadi pilihan untuk seumur hidup. Menurut dia, jurusan adalah ilmu. Seseorang yang ingin belajar tentang banyak ilmu tentu diperbolehkan.

Yang terpenting, pastikan jurusan dipilih dengan rasa tanggung jawab. Setelah lulus, pastikan orientasi seseorang bukan hanya gelar, melainkan ilmu. Karena itu, Ina mengimbau para calon mahasiswa agar tidak asal memilih. (tawaran/co1/nar)

 

Jawa Pos, Senin, 25 Mei 2015

Iklan 2-04

Tentang Penulis

admin

admin

www.jurusanku.com adalah situs pendidikan yang misi utamanya adalah memberikan info seputar memilih jurusan di perguruan tinggi serta peta karir untuk berbagai bidang studi. Selain artikel dari pengelola, kami juga memuat materi dari sumber maupun penulis lain.

Tambahkan komentar

Klik di sini untuk mengirim komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Bidang yang harus diisi ditandai *

*