(Ini adalah bagian kedua dari artikel Ina Liem di Kompas KLASS tentang jurusan perfilman di Santa Fe University of Art & Design. Bagian pertama bisa dibaca disini.)
Membuat film membutuhkan keahlian di lapangan.
Jadi, proses belajar-mengajar paling logis hanya lewat experiential learning. Artinya, mahasiswa tidak hanya belajar teori di kelas, tetapi juga masuk ke dalam real-life activities, mulai dari mengolah ide hingga menuangkannya secara visual. Oleh sebab itu, sekolah harus mampu menyediakan hands-on experience yang melimpah.
Momen kreatif bisa muncul kapan saja. Menyadari ini, tiap mahasiswa The Film School di SFUAD diperlengkapi kamera DSLR dengan lensa zoom premium 18-135 mm, 24 jam sehari, 7 hari seminggu, sejak hari pertama kuliah. Mereka juga diajari banyak tips dan trik untuk menghasilkan foto-foto berkualitas.
Ketika sebuah kamera DSLR sudah tidak lagi memadai, mahasiswa bisa mulai memanfaatkan seabrek fasilitas film production lain, misalnya perlengkapan lighting, filter, lensa, sound system add-ons, gedung movie theater, dan fasilitas pendukung lainnya yang tersedia di dalam kampus.
Salah satu fasilitas unggulan SFUAD adalah Garson Studios, studio film profesional yang disewakan untuk pihak luar. Beberapa film terkenal yang pernah dibuat di sini antara lain City Slickers, No Country for Old Men, hingga True Grit. Saat penulis mengunjungi SFUAD, Garson Studios ini sedang digunakan untuk syuting acara serial TV Manhattan dan Longmire. Karena studio ini milik universitas, banyak mahasiswa tidak perlu mencari tempat magang di luar kampus.
Sejak pembuatan Legion pada 2009, mahasiswa SFUAD berkesempatan magang di hampir semua produksi film di Garson Studios, seperti pada Cowboys & Aliens; Bless Me, Ultima; Haywire; Odd Thomas; Game Change; dan Longmire. Jadi, prinsipnya bukan mengirim mahasiswa ke industri, melainkan menghadirkan industri film ke dalam kampus.
Lingkungan kreatif
Setiap tahun kampus ini punya hajatan menarik yang disebut Outdoor Vision Fest™ (OVF). Pada acara ini, bangunan kampus SFUAD menjadi kanvas untuk mempertontonkan berbagai karya seni dan desain mahasiswa. Ada animasi, foto, video, video mapping, motion graphics, dan interactive media. Karya-karya kreatif ini diproyeksikan pada dinding-dinding pusat seni visual Ricardo Legorreta yang terkenal, perpustakaan Fogelson, dan Garson Theatre.
Kegiatan ini mendorong mahasiswa berkreasi dengan konsep-konsep terobosan yang orisinal. Pada tahun 2013, berbagai karya eksperimen mahasiswa ditampilkan di Russian Art Week selama ArtFeast di Santa Fe dan pameran tahunan MediaLive di Boulder Museum of Contemporary Arts.
Sebagai tambahan, jurusan ini mendatangkan praktisi kondang di bidang masing-masing. Mereka antara lain fotografer Michael Berman, animator Miwa Matreyek, aktor Michael Madsen (Reservoir Dogs), Wes Studi (Dances With Wolves, AVATAR), produser video game Greg Donovan (Saints Row 2), dan sinematografer Paul Elliott (The Lord of the Rings, The Godfather, Pulp Fiction).
Bintang papan atas yang pernah menjadi dosen tamu adalah Cate Blanchett, Tommy Lee Jones, Martin Sheen, Alan Arkin, Emilio Estevez, Robert Redford, dan banyak lagi. Robert Redford bahkan memberikan beasiswa bagi mahasiswa perfilman SFUAD yang berprestasi.
Santa Fe
Santa Fe adalah ibu kota tertua di Amerika yang terletak di negara bagian New Mexico. Ia pernah dinobatkan sebagai The Most Artistic City in America oleh sebuah media, The Atlantic.
Jumlah seniman di Santa Fe terbesar ketiga di Amerika, meskipun penduduknya hanya 70.000-an jiwa. Kota ini sering kali jadi “tempat persembunyian” aktor Hollywood yang ingin menyendiri. Berdiri 7.000 kaki di atas permukaan laut dengan tingkat polusi sangat rendah, Santa Fe menarik bagi para fotografer karena cahaya alaminya yang terkenal.
Yang mengagumkan, karya-karya seni menghiasi setiap sudut kota, ke mana pun kita menolehkan wajah. Hotel, restoran, hingga gedung parkiran tidak luput dari sentuhan seni. Lebih dari 200 galeri seni tersebar di kota ini. Bahkan, di sebuah jalan bernama Canyon Road terdapat lebih dari 80 galeri.
Belajar di bidang-bidang kreatif memang sebaiknya di kota yang gelaran seninya “happening”. Mata kita akan dikenyangkan dengan asupan seni untuk mengisi perpustakaan dalam otak kita dengan keunikan berbagai ide kreatif, bukan gedung-gedung tinggi yang “kaku dan dingin”. Dengan kultur artistik dan sejarah inovasinya, Santa Fe layak dilirik untuk studi di bidang kreatif, mulai dari Film Studies, Photography, Music, Theatre, Studio Art, hingga Art Management.
Ina Liem
Authir and CEO Jurusanku
@InaLiem
@kompasklass #edukasi
Add Comment