Banyak anak muda yang baru saja lulus (fresh graduate) sudah berencana melanjutkan studi program Master, entah di perguruan tinggi di Indonesia ataupun di luar negeri. Ada juga anak muda yang sudah bekerja dan merasa karirnya tidak akan berkembang jika tidak didukung dengan ilmu pengetahuan yang lebih maju. Hal- hal ini turut mendorong perkembangan program Master maupun Doktoral di perguruan tinggi Indonesia.
Bagi mereka yang berasal dari keluarga mampu, melanjutkan studi program Master bisa dilakukan dengan mudah karena sudah direncanakan dan dananya pun sudah tersedia. Tapi bagi mereka yang berasal dari keluarga dengan ekonomi menengah ke bawah, melanjutkan studi program Master dapat dilakukan dan direncanakan melalui beasiswa.
Umumnya program Master berdurasi sekitar 1 tahun atau paling lama 2 tahun. Mahalnya biaya studi program S2 mendorong Pemerintah Indonesia ataupun donor dari negara-negara sahabat memberikan peluang bagi orang muda Indonesia untuk bisa studi program S2. Dengan banyaknya lulusan program Master, diharapkan persoalan sulit yang dihadapi baik perusahaan, lembaga pemerintah atau institusi lainnya dapat segera dicarikan jalan keluarnya lebih baik lagi.
Ada beberapa tipe beasiswa Program Master dari Pemerintah Indonesia:
- 1. Beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan)
Pelamar beasiswa LPDP berasal dari berbagai kalangan, seperti yang bekerja di lembaga pemerintah, profesional dari institusi ataupun mereka yang baru saja lulus (fresh graduate). Pelamar yang berhasil memperoleh beasiswa LPDP dapat menyelesaikan studi Master di perguruan tinggi di Indonesia maupun di luar negeri. Prioritas diberikan kepada pelamar yang melampirkan Letter of Acceptance dari perguruan tinggi pilihannya. Ada 4 gelombang dalam pembukaan beasiswa LPDP setiap tahunnya yaitu bulan Februari, Mei, Agustus dan November. Setiap pelamar harus melewati seleksi administrasi dan wawancara. Bagi kamu yang mau berkompetisi memenangkan beasiswa LPDP, dapat membuka website www.lpdp.depkeu.go.id atau www.lpdp.kemenkeu.go.id
- 2. Beasiswa DIKTI bagi para pengajar/peneliti di perguruan tinggi Indonesia. Sejak Pemerintahan Presiden Joko Widodo, beasiswa ini dikelola oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Beasiswa berupa program S2, S3 dan beberapa Sandwich Programme, di mana profesional dari perguruan tinggi dapat studi di Indonesia maupun di luar negeri. Website berbagai tipe beasiswa ini dapat dilihat di www.dikti.go.id/category/info-beasiswa
- 3. Selain itu, banyak perusahaan besar swasta, BUMN, ataupun kantor Kementerian lainnya yang memiliki dana pendidikan bagi karyawannya untuk dapat melanjutkan studi program Master. Program ini dikenal dengan nama Fellowship. Prosedur dan persyaratannya sangat spesifik karena fokusnya untuk meningkatkan produktivitas kerja perusahaan atau lembaga BUMN, lembaga Pemerintah.
Beasiswa dari negara-negara sahabat Indonesia seperti Australia yang terkenal dengan nama Australia Awards, Belanda dengan StuNed ataupun OTS (Orange Tulip Scholarship), Jerman dengan DAAD nya, Jepang dengan Monkubagakusho, Inggris dengan British Chevening, Amerika Serikat dengan Fulbright, Perancis dengan Eiffel, Uni Eropa dengan Erasmus Mundus dan dari berbagai negara lainnya. Untuk lengkapnya silakan mengunduh beasiswa yang diminati ke website www.scholarshipvoach.org
Dibandingkan beasiswa program S1, beasiswa program S2 sangat banyak dana dan pilihannya buat kamu. Jangan sia-siakan peluang emas ini! Dengan melanjutkan studi program Master, maka diharapkan negeri ini dapat dikelola dengan baik oleh orang-orang yang pandai, handal, dan mau memperbaiki masalah yang dihadapi bangsa kita.
Add Comment