Hari kedua Career Expo di Gramedia Expo, Surabaya masih sepi pengunjung. Setidaknya ini suasana pada pukul 12.00. Beberapa puluh anak muda sibuk mengisi form aplikasi di selembar kertas kecil, untuk kemudian di enter ke komputer yang berderet di pintu masuk.
Di dalam memang belum banyak pengunjung, namun di beberapa stan beberapa anak muda sibuk meminta informasi kerja dari staff yang bertugas. Sepintas yang paling banyak pengunjungnya adalah stan beberapa bank dan sebuah perusahaan rokok. Beberapa stan lain tampak lengang tanpa pengunjung.
Dari kunjungan sekilas dan obrolan dengan para staf HRD dari beberapa stan, kami mendapatkan info menarik yang mungkin bisa membantu menambah wawasan pembaca.
Lowongan untuk semua jurusan
Lowongan terbanyak adalah posisi Sales. Apapun nama jabatan yang ditawarkan, pada dasarnya jenis jobnya adalah untuk mendapatkan klien atau pembeli. Jadi bagi para sarjana jurusan apapun namun punya bakat jualan atau punya pengalaman sebagai sales selama kuliah, di Expo ini pasti langsung dapat job.
Sebagian lowongan lain adalah staf administrasi HRD, bagian penagihan (collection) dan staf bidang hukum (legal) baik di lembaga kredit maupun di bank.
Pimpinan HRD di beberapa perusahaan ternyata masih didominasi oleh lulusan Psikologi, namun posisi staf administrasinya terbuka untuk jurusan-jurusan lain. Sebagai contoh ada perusahaan yang butuh sarjana Statistik dan Teknik Industri untuk ditempatkan sebagai staf admin HRD. Alasannya karena tugas yang menanti mereka banyak berhubungan dengan pengolahan data karyawan.
Untuk lowongan bagian penagihan (collection), jurusan apapun biasanya bisa masuk, asalkan pelamar mempunyai sifat leadership menonjol. Tentu saja, kalau malu-malu atau penakut mana bisa menagih orang yang terlambat membayar cicilan.
Hubungan Internasional
Ada posisi yang terbuka untuk semua jurusan namun disebutkan bahwa jurusan tertentu lebih diutamakan. Contohnya di sebuah perusahaan pembuat biskuit yang berorientasi ekspor, terdapat lowongan Staf Ekspor. Syarat masuk adalah semua sarjana S1, namun lulusan jurusan Hubungan Internasional lebih diutamakan.
Ada beberapa alasan. Sarjana HI biasanya sudah mahir berbahasa asing, setidaknya Inggris, dan mereka dinilai terlatih dalam berdiplomasi untuk keperluan negosiasi. Mereka juga dianggap lebih paham soal berbagai aspek negara asing. Jadi lulusan HI tidak hanya bisa jadi diplomat atau bekerja di kementerian Luar Negeri saja.
Kalau kita baca kurikulum jurusan ini di UGM, misalnya, memang tampak lulusannya siap untuk berhubungan dengan negara asing. Selain mendapat mata kuliah diplomasi dan negosiasi, mereka juga belajar soal politik kerja sama internasional, permasalahan negara berkembang, perbandingan kebijakan publik, dan beberapa aspek politik luar negeri dan sejarah diplomasi beberapa negara di kawasan Asia Timur, Asia Tenggara, Pasifik, Amerika, Timur Tengah dan Afrika, dan lain-lain.
Matematika
Obrolan kami dengan staf Gibeon IT Solution cukup menarik. Perusahaan ini adalah konsultan di bidang IT yang melayani pengembangan software komputer untuk perusahaan-perusahaan besar di Eropa, salah satunya adalah perusahaan minyak Shell. Jadi kita boleh bangga karena sebagian software komputer canggih yang digunakan di perusahaan multinasional ternyata produk dalam negeri.
Staf perusahaan yang kami temui menduduki posisi sebagai System Analyst. Tugas seorang System Analyst adalah menerjemahkan apa saja kemampuan software yang dikehendaki perusahaan pemesan. Jadi dalam tugasnya ia harus sering berhubungan dengan berbagai kalangan dari perusahaan pemesan untuk memastikan software yang akan dibuat sesuai keinginan mereka.
Setelah itu ia menjabarkan semua uraian kemauan klien kedalam analisa sistem. Atas dasar sistem inilah para programmer komputer bekerja. Jadi seorang System Analyst tidak berhubungan langsung dengan programming, bahkan sebagian besar tugasnya dihabiskan untuk berkomunikasi dengan pilhak klien dan hasilnya dijabarkan di atas kertas.
Posisi ini biasanya dipegang oleh sarjana ilmu komputer (computer science), namun System Analyst yang kami temui ternyata lulusan Matematika. Menurut dia, lulusan Matematika lebih siap memegang posisi ini karena lebih terlatih logikanya. Memang, mesti diakui, analisa sistem melibatkan logika yang kompleks dan tiap bagiannya mesti terkait secara logis pula dengan bagian-bagian lainnya. Dan bagi orang Matematika ini jenis pekerjaan yang tidak beda jauh dengan logika matematika yang mereka geluti sehari-hari selama kuliah.
Satu hal lain tentang jurusan Matematika. Pada penerimaan karyawan di berbagai perusahaan, penyaringan biasanya dilakukan lewat psiko test. Nah di bagian tes yang menguji kemampuan logika, pada umumnya sarjana Matematika jauh lebih unggul dibandingkan sarjana jurusan lain.
Jejaring Sosial
Ada info menarik dari salah seorang staf HRD disana mengenai rekrutmen. Ketika perusahaannya akan memutuskan untuk menerima seorang calon karyawan, terkadang staf perusahaan tersebut akan memeriksa kegiatan calon karyawan tersebut di internet. Caranya dengan memasukkan alamat email atau namanya pada jejaring sosial miliknya, untuk mengetahui apakah dalam ber media sosial ia tidak neko-neko.
Jadi mulai sekarang, sebaiknya gunakan social media dengan sebaik-baiknya dan tampilkan hal-hal yang posistif saja. Malah bisa saja dari jejaring sosial sebuah perusahaan menemukan bakat, kegiatan positif atau prestasi kita dan menawarkan pekerjaan kepada kita tanpa kita mengirim lamaran. Kita tidak tahu persis metode apa yang digunakan perusahaan ketika mencari karyawan.
Jurusan matematika memang tidak hanya berbasis pada hitung-hitungan saja dan pada dunia pendidikan saja. tetapi jurusan matematika juga mengajarkan bagaimana pola pikir yang tepat, cepat, dan realistis. Jadi jurusan matematika sebenarnya banyak dibutuhkan di perusahaan-perusahaan saat ini. Noted untuk perusahaan-perusahaan besar untuk lebih membuka diri pada jurusan matematika.