Kegiatan di luar sekolah bisa sangat menentukan kesuksesan di masa mendatang. Tahukah kalian kegiatan yang seperti apa yang bisa menunjang hal tersebut?
Data yang dihimpun Red & White, konsultan Human Analytics dari Singapura, menunjukkan tingginya IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) lulusan perguruan tinggi bisa berbanding terbalik dengan prestasi di tempat kerja. Bagaimana hal ini mungkin? Bisa jadi, guna mencapai nilai akademik tinggi sering kali mahasiswa punya sedikit waktu untuk kegiatan kegiatan non-akademik.
Jurusanku sempat mengadakan polling kepada 829 siswa SMA kelas X-XII, dan hasilnya sebagai berikut:
Dari pie chart di atas tampak kegiatan komunitas dilakukan oleh sepertiga dari responden. Kegiatan semacam ini cara yang bagus guna mengasah kepedulian terhadap masalah di sekitar kita agar kita bisa belajar mencari solusi-solusi kreatif.
Sepertiga lainnya menggunakan waktu di luar sekolahnya untuk mengikuti berbagai les atau kursus. Namun perlu diingat, jangan hanya gunakan waktu untuk memperbaiki kekuranganmu, sehingga kehabisan waktu untuk menempa kelebihanmu. Kecerdasan intelijen hanyalah satu dari banyak kecerdasan lainnya.
Namun sangat disayangkan tidak kalah banyak anak yang memilih untuk menghabiskan waktu senggangnya dengan pergi ke mall. Kurangnya variasi kegiatan bisa berakibat minimnya minat dan menghambat kreativitas. Alhasil banyak yang galau saat memilih jurusan.
Kalau kamu sering mengisi waktu luangmu dengan kegiatan positif seperti ikut lomba, bergabung dalam komunitas, job shadowing, menjadi relawan, ikut berbagai pelatihan (workshop) dan lain-lain, bisa saja kamu mendapat tawaran pekerjaan bahkan sebelum lulus kuliah. Lebih bagus lagi kalau kegiatan positifmu ini terekam di media sosial dan biarkan pekerjaan yang mencari mu.
Add Comment