Untuk memahami berbagai posisi karier di industri pembuatan games, ada baiknya kita menengok pembagian tugasnya. Ada 3 tim yang harus saling bekerja sama. Masing-masing tim terdiri dari beberapa peran yang berlainan.
Desain Permainan Tim
Desainer Utama
Ini sosok paling berperan dalam perencanaan sebuah game. Ia memimpin karena paham semua aspek pembuatan game. Banyak Desainer Utama bertanggung jawab penuh atas semua ide sebuah game. Tak heran, banyak yang tampil di berbagai pameran untuk menghadapi para wartawan berbagai media.
Perancang permainan
Tugasnya adalah merencanakan permainannya, aturan di dalamnya, tampilan dan semua tombol kontrolnya. Semua ini dituangkan dalam dokumen desain sebagai tuntunan bagi seluruh proses pembuatannya. Semakin kompleks sebuah game, semakin rumit tugasnya.
Desainer Mekanik
Tugasnya adalah merancang aturan main dan memastikan aturan-aturan yang dibuatnya selalu berimbang di sepanjang game. Itu juga disebut Desainer Sistem.
Desainer Tingkat
Ini adalah orang yang merancang berapa banyak level dalam sebuah game, misi di tiap level, dan tipe dunia (situasi lingkungan) di setiap level. Ia juga memutuskan detail-detail apa saja yang harus ada di tiap situasi. Elemen kecil (detail lingkungan) Ini dirancang oleh Seniman Lingkungan.
Penulis
Tugasnya menulis cerita dalam game, dialog para karakternya, keterangan dan teks narasi pada pemandangan tertentu, tips memainkan game, dan teks menu. Ia harus selalu bekerja sama dengan desainer lain agar pekerjaannya sejalan dengan rancangan utama. Karena beraneka ragamnya games serta genre nya, penulis games tidak selalu pekerja full-time. Mereka sering kali ‘lompat’ dari proyek yang satu ke proyek lainnya.
Seni Permainan Tim
Direktur Seni
Ini jabatan tertinggi di tim Seni Permainan. Sering disebut Artis Utama, biasanya ia adalah orang yang pernah menangani berbagai pekerjaan para desainer game lain. Pengalaman ini bekal memimpin semua anggota tim Seni Permainan. Dialah yang memutuskan gaya seni dan perasaan seni (gaya dan rasa artistik) dalam sebuah game sekalipun bukan dia sendiri yang membuat desainnya.
Artis Konsep
Tugasnya merancang tampilan dan 'merasa’ sebuah game dengan cara menciptakan karakter, berbagai makhluk, lingkungan sekitarnya, dll.. Ia harus sangat terampil dengan seni tradisional yang non-digital (diproduksi dengan tangan) serta fasih menggunakan aplikasi desain 2D seperti Photoshop dan Painter.
Ia harus terus menjalin kerja sama erat dengan Direktur Seni agar tampilan desain yang dihasilkannya selalu konsisten. Karena membuat papan cerita salah satu tugasnya, ia harus mampu membuat desain kasar dengan cepat, misalnya menggambar karakter, lingkungan atau dunianya, makhluk, senjata, kendaraan dan benda-benda lainnya.
Pemodel
Tanggung jawabnya merancang model 3D untuk karakter, makhluk, dan semua obyek dalam game dengan memakai perangkat lunak aplikasi seperti Maya atau 3DS Max. Ia harus berpengetahuan luas soal anatomi tubuh manusia dan binatang agar dapat menciptakan figur-figur dengan lekuk menyerupai aslinya.
Selain mendesain bentuk 3D, ia juga harus bisa menciptakan tampilan tekstur 'kulit’ dari obyek yang digarapnya agar lebih hidup. Biasanya jumlah anggota tim ini hamper sepertiga dari seluruh tim. Jadi ini adalah pekerjaan yang sangat kolaboratif.
Seniman Lingkungan
Desainer ini membentuk tampilan dunia atau lingkungan yang menarik dengan menciptakan detail-detail pada dataran, suasana kota, arsitektur bangunannya, serta aneka obyek lainnya. Bagi yang kenal game Assassin’s Creed pasti kenal suasana dan arsitektur bangunan khasnya. Salah satu Seniman Lingkungan-nya adalah Richard Wych Bharata Setiawan, orang Indonesia yang berkarier di Ubisoft, Kamu punya.
Seniman Tekstur
Tugasnya menciptakan tekstur dan tampilan permukaan pada model karakter, hal, hamparan dataran, dan bangunan. Diperlukan keahlian menggunakan Photoshop dan berbagai program 3D. Kadang kala pembuatan model sekaligus teksturnya ditangani desainer yang sama.
Pembuat animasi
Animator menggarap desain buatan para modeler agar gerakan karakter dan berbagai makhluknya tampak realistis. Untuk itu mereka harus memahami anatomi dan fisika agar makhluk fiktif pun bisa bergerak dengan cara yang masuk akal.
Artis Sinematik
Bermodal papan cerita yang dibuat Artis Konsep, ia mengembangkan berbagai potongan adegan dan mengaturnya agar berjalan di mesin game seperti layaknya adegan-adegan dalam film. Karena pekerjaan ini dekat dengan dunia perfilman, ada kalanya tugas ini diserahkan ke perusahaan lain.
Artis Teknis
Ini bertindak sebagai pemecah masalah untuk semua area pekerjaan pada tim Seni Permainan, bukan dalam proses penciptaan desain. Ia harus punya pengalaman dan pengetahuan soal perangkat lunak 3D dan berbagai alat mesin agar dapat memberi solusi ketika terjadi kemacetan di dalam tim Seni Permainan.
Artis UI
Dalam games ada yang disebut Antarmuka pengguna (UI), yakni tampilan menu dan segala informasi di layar. Tugas Artis UI adalah merancang tampilan yang memudahkan pemain memahami game dan memainkannya. Ia juga bertanggung jawab atas segala aspek teknis terkait keperluan ini.
Pemrograman Permainan Tim
Pemrogram Utama
Tugasnya mengelola tim dan mengawasi tugas-tugas programming yang rumit. Biasanya jabatan ini dipegang orang yang sudah berpengalaman di berbagai pekerjaan programming dan membuat keputusan penting di bidang desain dan teknologi. Dalam tugasnya, ia berkoordinasi dengan para pimpinan tim lainnya agar proses pembuatan game di ketiga area berjalan mulus.
Pemrogram Mesin
Dia bertanggung jawab untuk perencanaan mesin dasar. Ia harusmenguasai API fisika dan grafis dan umumnya sudah berpengalaman di pekerjaan programming lain.
Programmer Grafis
Tugas ini untuk para ahli 3D pemodelan, efek khusus, dan pengoptimalan grafis. Ia harus jago di bidang matematika tingkat lanjut seperti aljabar linier, kalkulus, dan matematika vektor. Karena butuh keahlian tingkat tinggi biasanya mereka digaji besar.
Programmer Fisika
Dalam menjalankan tugasnya ia harus mengaplikasikan prinsip-prinsip fisika agar semua gerakan dalam game mengikuti hokum fisika yang sesungguhnya. Dengan demikian adegan seperti misalnya tembak-menembak atau balap mobil terlihat sangat mirip dengan kenyataan.
Pemrogram AI
AI adalah singkatan dari Kecerdasan buatan atau kecerdasan buatan. Agar jalan cerita dalam game menyerupai logika dan cara manusia berpikir, programmer ini harus merancang diagram keputusan (pohon keputusan) sesuai prinsip-prinsip kecerdasan tiruan. Karena kini games makin canggih, kemampuan di bidang Pemrograman AI jadi semakin dibutuhkan.
Pemrogram Audio
Dari namanya sudah jelas posisi ini berurusan dengan pembuatan mesin suara yang mendukung suara, musik, dan suara (efek suara) di dalam sebuah game. Jumlah kebutuhan akan Pemrogram Audio di perusahaan games tidak terlalu banyak.
Pemrogram Jaringan
Tugasnya membuat sebuah game agar dapat dimainkan secara online oleh banyak pemain di seluruh penjuru dunia (permainan multipemain daring). Jadi itu berurusan dengan masalah seperti keamanan jaringan, latensi, sinkronisasi, arsitektur klien/server, dan pembuatan dan pengelolaan basis data. Keahlian di bidang ini banyak dibutuhkan.
Selain berbagai pekerjaan di atas, lulusan program studi ini berpeluang menjadi pengusaha di bidang game, konsultan, dan akademisi di bidang multimedia dan games, baik sebagai guru, pelatih, maupun peneliti. Dengan makin berkembangnya teknologi seluler maka kemampuan pemrograman makin dibutuhkan juga di luar bidang pengembangan game. Banyak perangkat lunak aplikasi baru harus dibuat, dan ini merupakan karier alternatif bagi para pemrogram game juga.
Tambahkan komentar