Karir dan Studi

Jurusan Manajemen Keuangan (Keuangan)

shutterstock_228989593
(Artikel tulisan Ina Liem ini dimuat di tabloid KONTAN atas kerja sama dengan Bank HSBC. Semoga bermanfaat.)

Dari ratusan siswa SMA yang mengikuti tes penjurusan kuliah di Jurusanku, 80% menunjukkan minat untuk menjadi pemimpin bisnis.

Beberapa sudah memiliki pandangan tentang industri yang dituju, namun banyak juga yang belum. Tidak sedikit yang berencana meneruskan bisnis orang tuanya. Umumnya bidang studi yang muncul di benak mereka adalah Manajemen. Mari selami opsi ini.

Umumnya, tujuan perusahaan didirikan adalah mencari keuntungan. Dalam perjalanannya, perusahaan tentu mengalami ‘good times’ dan ‘bad times’. Di saat perusahaan mengalami pertumbuhan, misalnya akan membuka cabang, yang penting diperhitungkan tentunya berapa modal yang dibutuhkan, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk balik modal, dan berapa banyak risiko yang terjadi ketika gagal.

Dan sebaliknya, tidak di 'masa buruk', yang menjadi perhatian utama adalah bagaimana caranya membalikkan perusahaan dari minus menjadi surplus.

Uang, waktu, dan risiko. Ketiga hal ini merupakan fokus di jurusan Finance. Jelasnya, tugas orang Finance adalah mendapatkan sumber dana semurah-murahnya untuk meraih hasil maksimal dalam kurun waktu tertentu, dengan risiko yang terukur pula.

Melalui berbagai analisis terukur, mereka membantu memfasilitasi kepemimpinan dalam pengambilan keputusan. Karena faktor keuangan seringkali jadi pertimbangan utama membuat keputusan, wajar jika banyak orang finance diangkat menjadi pimpinan utama, sang pembuat keputusan.

Menariknya, keahlian mereka ini dibutuhkan di semua industri. Lulusannya bisa bekerja di berbagai perusahaan mulai dari pertambangan, telekomunikasi, pangan, infrastruktur hingga kesehatan. Jadi apapun bisnis orang tua yang hendak dikembangkan, memiliki keahlian di bidang keuangan tentu bukan pilihan yang salah.

Sayangnya, belum banyak universitas di Indonesia yang menawarkan jurusan Finance secara tersendiri di tingkat S1. Prasetiya Mulya Business School termasuk dari sedikit yang menawarkan jurusan S1 Finance. Di universitas lain, umumnya bidang ini hanya ditawarkan sebagai peminatan dari jurusan Manajemen.

Luar negeri, sudah sejak lama jurusan ini berdiri sendiri. Bahkan spesialisasi yang bisa diambil di tingkat S2 sudah sangat beragam, mulai dari Investment, Perbankan, Keuangan perusahaan, Perencanaan keuangan, Keuangan Islam dan Manajemen Risiko Keuangan.

Di Amerika, tidak diragukan lagi The Wharton School milik The University of Pennsylvania sering menjadi incaran siswa berprestasi. Sebagai business school pertama di Amerika, wajar jika ia punya jaringan alumni terbesar di sana. Uang kuliahnya sekitar USD50,000 per tahun. Selain itu, Universitas Chicago, New York University dan Columbia University juga merupakan pilihan menantang.

Di UK, universitas yang banyak diincar untuk jurusan Finance termasuk University of Strathclyde, Universitas Bath, University of Warwick dan London School of Economics. Uang kuliah di sini untuk jurusan Finance berkisar antara 14,000 hingga 21,000 pounsterling per tahun.

Selain itu, beberapa negara di Asia juga layak dilirik misalnya Tiongkok, Hongkong, Singapura dan Taiwan. Universitas yang terkenal untuk bidang ini antara lain Southwestern University of Finance and Economics (Chengdu Cina), Universitas Fudan (Shanghai), Universitas Hong Kong, Universitas Manajemen Singapura, Universitas Nasional Chengchi (Taiwan).

Perlu diketahui bahwa tidak semua anak cocok mengambil jurusan ini. Selain harus lincah dengan angka dan mampu berpikir logis, mereka harus tipe yang suka menambah wawasan.

Kita tahu bahwa keuangan dipengaruhi berbagai faktor di luar perusahaan seperti politik, kebijakan moneter, kondisi sosial ekonomi, bahkan budaya. Suka membaca koran, mengikuti tren dari berita, memahami gejolak sosial di masyarakat dan tren di kancah politik, jelas akan memberikan nilai tambah bagi mereka yang mempertimbangkan untuk memasuki jurusan ini.

Tipe kepribadian ikut menentukan. Mereka yang bertipe terpisah akan lebih nyaman berkarier di bidang keuangan dibanding tipe penuh kasih yang cenderung melibatkan perasaan. Banyaknya keputusan sulit yang harus dibuat, termasuk memecat karyawan meskipun tahu mereka sangat butuh pekerjaan, membuat mereka yang berkepribadian penuh kasih sulit bertahan di bidang ini.

Tidak, bagi yang cita-cita dan profil kepribadiannya sesuai kriteria di atas, Finance tampaknya pilihan yang patut lebih dipertimbangkan daripada jurusan Manajemen, khususnya manajemen umum tanpa peminatan.

 

Iklan 2-04

Tentang Penulis

Ina Liem

Ina Liem

Ina Liem sudah belasan tahun berkecimpung di dunia pendidikan, terutama pendidikan di luar negeri. Dia telah berkonsultasi, seminar, dan presentasi di hadapan puluhan ribu pelajar dan orang tua murid di banyak kota dan di beberapa negara tetangga. Selain menjadi Kontributor rubrik EDUKASI di KOMPAS KLASS, Ina adalah penulis (pengarang), pembicara (pembicara publik), dan Konsultan Career Direct Bersertifikat.

42 Komentar

Klik di sini untuk mengirim komentar

Leave a Reply to Indira Rizky Azikin Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Bidang yang harus diisi ditandai *

*

    • Untuk PhD program yang kita cari adalah profesor pembimbingnya dulu. Di New Zealand hanya ada beberapa universitas. Jadi kunjungi tiap websitenya, lihat daftar dosennya yang bidangnya sama dengan riset yang mau dilakukan. Lalu kontak langsung. Semoga sukses.

  • saya dari jurusan ips kelas xii lulus tahun ini, mau lanjutin kuliah, tpi belum tahu mau ambil jurusan , mohon bimbinganya bu
    makasih Aji dari Salatiga

  • Lawrence
    saya sudah lulus D3 manajemen keuangan, melanjutkan s1 sambil bekerja, yang saya mau tanyakan:
    1.sekiranya pekerjaan dibidang apa yang bisa saya ambil yang ada relevansinya dengan jurusan keuangan.
    2.setelah lulus S1 sertifikasi apa yang bisa diambil untuk menunjang pekerjaan

    • Bidang keuangan sangat luas. Ada bidang corporate finance, manajemen kekayaan, manajemen risiko, perbankan, dan investment. Silakan pilih bidang spesialisasinya. Untuk sertifikasi di bi dang corporate finance ada CFA (analis keuangan bersertifikat). DI bidang wealth management ada beberapa maca sertifikasi, termasuk lokal. Hal yang sama berlaku untuk bidang lain. Sertifikasi sangat menunjang karier, terutama di tengah persaingan di era MEA.

  • saya seorang pemula, yg mau memasuki perkuliahan yang berminat mencari jurusan finace atau managemen keuangan di jakarta, karn di tempat saya tinggal di papua belum ada jurusan tersebut, bisa mnta recomended nya kampus dan segi ajarannya yang baik di jakarta Terimkasi

    • Saya mau nanya mengapa di jurusan manajemen keuangan lebih banyak pake ilmu matematika nya di banding jurusan akuntansi?
      Dan kalau mau jadi aktuaris lebih gampang dari background akuntansi atau manajemen keuangan ? Terima kasih

      • Tugas Akuntan yang utama adalah merekam semua data keuangan perusahaan, aliran dana dan pekerjaan, sesuai standar. Orang keuangan memakai data akuntansi dan data dari berbagai sumber lain (termasuk berita, perubahan peraturan pemerintah, informasi perkembangan teknologi, dan lain-lain) dan mengolahnya untuk menstabilkan perusahaan dan bahkan memenangkan persaingan serta menggelembungkan kekayaan perusahaan. Diperlukan logika matematika untuk merumuskan masalah pelik dan kompleks seperti ini. Bukan itu saja, pola pikir inovatif sangat diperlukan karena masalah yang dihadapi selalu berubah.
        Untuk aktuaria, pemahaman soal keuangan dan akuntansi sangat membantu. Namun bagian tersulit ada di aspek matematisnya. Itu sebabnya aktuaris banyak yang berasal dari lulusan matematika.

  • Saya adalah Sarjana Teknik elektro yang menempuh karir profesional di beberapa bank swasta nasional sebagai Relationship Manager untuk divisi business loan.

    Setelah menjalani karir di perbankan, saya menjadi antusias di bidang bisnis, akuntansi, pemasaran, and everything in between malahan saya sudah tidak berkecimpung dengan ilmu teknik.

    Saya ingin melanjutkan pendidikan S2 bidang ekonomi dan bisnis. Pertanyaan saya:
    1. Apakah saya boleh kuliah S2 bidang studi ekonomi dan bisnis meskipun background S1 saya Teknik Elektro?
    2. Apakah berbeda antara kuliah S2 jurusan Master of Business Administration dengan jurusan Master Finance and Accounting seperti yang ada di IUBH Jerman?
    3. Kalau saya boleh S2 ekonomi dan bisnis, sebaiknya saya memilih jurusan apa? MBA atau Finance atau Accounting? Saya suka menganalisa angka, update wawasan dan keterampilan berbisnis, dan saya senang belajar bahasa asing. Setelah membaca beberapa artikel -termasuk artikel ini- saya baru kepikiran kuliah jurusan Finance.
    4. Yang mana yang benar?: Manajemen Keuangan atau Manajemen Keuangan?
    5. Lulusan S2 jurusan Finance dan Accounting bergelar apa? Apakah MBA juga?
    6. Universitas mana yang sebaiknya saya tuju? Selain US dan UK, apakah sekolah bisnis di Jepang dan Australia juga bergengsi?

    Terima kasih.

    • Untuk masuk S2 beda jurusan tergantung universitasnya. Banyak sarjana teknik menempuh S2 manajemen. Saran saya ambil Finance sebab bidang keuangan banyak memerlukan logika matematis. Untuk universitasnya, di Australia banyak, tapi cari yang punya partnership dengan CFA (Analis Keuangan Bersertifikat) agar lebih mudah ambil sertifikasi profesinya.

    • Kalau pilihannya hanya manajemen dan akuntansi, keduanya sama bagusnya. Tapi memilih jurusan sebaiknya berdasarkan kecocokan dengan profil kepribadian dan pemahaman akan tren dan peta kariernya. Selain mengenal diri dan apa yang paling dicari dalam hidup, pahami juga berbagai pilihan bidang studi lain. Buruk 21 ditandai dengan banyaknya bidang pekerjaan baru yang memerlukan keahlian baru pula. Sementara itu bidang dan keahlian yang dulu dianggap jaminan sukses bisa jadi akan ditinggalkan.

  • Saya siswa kls XII Ips, ingin kuliah di luar negeri. Mohon petunjuk untuk negara dengan fakultas keuangan terbaik dan aman. Yg notabene, kelulusannya diakui di seluruh negara. Terima kasih.

    • Di USA ada University of Pennsylvania (UPenn). Wharton Business School nya terkenal dengan program studi manajemen keuangan. Di Inggris ada London School of Economics (LSE), dan di Australia ada Macquarie University, Universitas Australia Barat, dan lain-lain.

  • Saya mahasiswa s1 manajemen saat ini akan mengambil konsentrasi manajemen keuangan namun dari pihak kampus hanya memperbolehkan 2 mata kuliah konsentrasi mohon saran sebaiknya saya ambil mata kuliah apa?
    Manajemen resiko, mnjmen investasi, manajemen kuangan internasional, manajemen perbankan, analisa laporan keuangan???

  • Halo Mba Ina, saya seorang dosen akuntansi dengan background S1 dan S2 akuntansi. Setelah sering mengajar mata kuliah seperti analisis laporan keuangan, keuangan bisnis, dan perencanaan keuangan, saya tertarik untuk lanjut studi PhD di jurusan finance dan memfokuskan riset disitu. Namun, karena di Indonesia jurusan finance kebanyakan masih gabung dengan manajemen, apakah ini dikatakan tidak linear? Mengingat salah satu syarat jenjang karir dosen adalah linearitas pendidikan, pengajaran dan riset. Terima kasih

    • Ini susahnya di Indonesia. Kalau tujuannya untuk meningkatkan jenjang karier, kadang bidang ilmu yang ditempuh tidak sesuai keinginan pribadi. Tapi kalau yang dikejar adalah passion dan curiosity, gelar PhD di bidang Finance sangat menarik bagi banyak institusi, organisasi atau korporasi di luar pekerjaan utama sebagai dosen.

  • Saya jurusan manajemen keuangan, sebenarnya apakah org dari jurusan manajemen keuangan bisa ditempatkan di bagian akunting ? Karena bbrp perusahaan hanya menerima lulusan dari akuntansi…

    • Ada kerancuan istilah di perusahaan. Seringkali yang dimaksud bagian keuangan sesungguhnya adalah bagian akunting. Perusahaan jasa keuangan seperti bank, perusahaan sekuritas, dan investasi banyak menerima lulusan keuangan, bukan akuntansi. Perusahaan besar umunya punya departemen finance.

  • Hai mba ina,
    Salam kenal..

    Saya andri, saya lulus sebagai sarjana ekonomi dan sudah berkecimoung didunia investasi selama kurang lebih 7 tahun, saat ini saya baru pegang wmi saja, saya ada rencana melanjutkan studi di bidang investment dan berbagai sertifikasi lainnya, ada rekomen kampus di NZ?atau mungkin negara mana saja yg provide bidang ini dan kampus yg dapat direkomendasikan apa saja?

    terima kasih

    @andreeputra

    • Canada punya banyak universitas berkualitas. Coba cek University of British Columbia, Universitas Simon Fraser, Universitas Toronto, dll.

      • Apakah jurusan financial planning relevan?apa itu lebih ke financial planner kaya di indonesia?bukan seperti fund manager

        • Para agen asuransi sering mencantumkan gelar sertifikasi sebagai Financial Planner. Yang mereka pelajari adalah perencanaan keuangan pribadi atau keluarga. Beda dengan di Fund Management di jurusan Finance yang masuk kategori Investment dan Corporate Finance yang bicara perencanaan keuangan di tingkat perusahaan besar atau korporasi.

          • College di mana? Dari Australia di Universitas La Trobe (Melbourne) yang punya banyak spesialisasi di bidang Finance. Begitu juga Macquarie University di Sydney.

  • Salam hangat mbak ina…
    Apa perbedaan mendasar dari jurusan finance dengan jurusan finance management dan lebih bagus mana. Adakah universitas di indonesia yang membuka s2 jurusan finance?
    mohon pencerahannya..terimakasih

  • Hai Mba Ina,
    Salam kenal.

    Saya adalah lulusan Teknik Sipil yang saat ini masih bekerja sebagai engineer di jakarta, usia saat ini 29 tahun.
    Saya sangat berminat dengan jurusan finance dan saat ini sedang menekuni keilmuan finance secara otodidak.
    Untuk kesempatan karir kedepan, apakah opsi yang lebih baik saya ambil, mengambil sertifikasi profesional seperti CFA, atau terlebih dahulu mengambil perkuliahan finance untuk ‘memperbaiki’ background pendidikan saya? dan terkait perkuliahan Finance di Jakarta, S2 Finance biasanya digabungkan kedalam program MM, apakah lebih baik mengambil S1 Finance agar keilmuannya lebih menyeluruh?

    Terimakasih.

  • Saya freshgraduate S1 MSDM sudah mengambil peminatan manajemen sumber daya manusia langkah karir selanjutnya yg saya minati adalah ke bidang HR. Bagaimana sarannya setelah lulus tahun ini agar prospek kedepannya akan sesuai karir yg diharapkan?

    • Kalau memang mantap di bidang Human Resources, coba ambil sertifikasi profesi. Tapi tidak ada salahnya mulai melirik bidang data analytics, sebab dunia sudah mulai masuk ke era Human Analytics, pertemuan antara Human Resources Management dan Data Science. Semoga sukses.