Karir dan Studi

Mengenal Program Studi Desain Produk – bagian 1

shutterstock_215884117

Memahami desain produk

Setiap orang pasti menggunakan produk dalam kehidupan sehari-harinya. Mulai dari pernak pernik kecil, peralatan rumah tangga hingga produk transportasi dan produk lain terkait layanan publik.

“Banyak produk dibuat dengan memanfaatkan ilmu Desain Produk. Dalam Desain Produk, produk dikembangkan sesuai kebutuhan pengguna dan fungsi produk itu sendiri, lalu diikuti dengan trend dan perkembangan teknologi”, kata Drs. Awang Eka Novia Rizali, M.Ds – Ketua Program Studi Desain Produk, Universitas Trisakti, Jakarta.

Menurut pengamatan Fitorio Leksono, alumni Akademi Domus, Milan, Italia, banyak orang menghitung “desain itu hanya soal estetika (keindahan)” saja. Baginya itu salah besar, menurutnya mereka lebih pantas disebut penata rambut, bukan perancang.

Desainer selalu berangkat dari riset, baik itu masalah sehari-hari, kebiasaan, sosial budaya, dll., lalu mereka mulai memikirkan apakah desain baru dibuthkan, atau apakah sudah ada produk sejenis di pasaran yang bisa dikembangkan. Kebanyakan inovasi produk dibuat karena dua faktor berikut: inovasi tarikan permintaan dan penemuan-mendorong inovasi.

Permintaan-tarik terjadi ketika ada peluang untuk menggali lebih lanjut desain sebuah produk yang sudah ada dan mengembangkannya dengan memperluas fungsinya. Contohnya HP sekarang sudah berubah menjadi smartphone yang memiliki banyak fungsi selain untuk menelepon dan mengirim pesan.

Penemuan-mendorong inovasi terjadi ketika ada pemahaman baru yang lebih maju terhadap sesuatu. Ini bisa terjadi melalui riset atau ketika si desainer muncul dengan gagasan desain produk yang sama sekali baru. Almarhum Steve Jobs banyak melahirkan inovasi semacam ini.

Selain fungsi, bahan atau material yang digunakan sangat penting dan mempengaruhi pembuatan sebuah produk. Apalagi di zaman sekarang, material yang ramah lingkungan (ramah lingkungan) penting diperhatikan terkait isu kerusakan lingkungan. Penggunaan bahan berkelanjutan (berkelanjutan) telah menjadi tren di kalangan desainer produk mancanegara.

Selain itu, yang tak kalah penting adalah aspek seni. Karena selain fungsi dan kenyamanan, keindahan sebuah produk juga salah satu daya tarik yang harus diperhatikan seorang desainer agar produknya laku atau diterima pasar. Oleh karena itu, seorang mahasiswa desain produk dibekali materi seni rupa sebagai salah satu penunjang.

Sebelum membahas soal jurusannya, ada baiknya kamu mengenal bagaimana proses mendesain sebuah produk? Baca bagian 2 dari artikel ini.

Sumber: Jurusanku Infoletter vol 09, edisi Desain Produk, halaman 11-13
Iklan 2-04

Tentang Penulis

admin

admin

www.jurusanku.com adalah situs pendidikan yang misi utamanya adalah memberikan info seputar memilih jurusan di perguruan tinggi serta peta karir untuk berbagai bidang studi. Selain artikel dari pengelola, kami juga memuat materi dari sumber maupun penulis lain.

Tambahkan komentar

Klik di sini untuk mengirim komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Bidang yang harus diisi ditandai *

*