(Artikel ini dimuat di Jurusanku Infoletter edisi Teknologi Pangan pada rubrik TIPS. Selengkapnya, silakan baca di infoletter.jurusanku.com)
Saat ini sudah bukan zamannya istilah jaringan (membangun jejaring) hanya untuk mahasiswa dan pekerja.
Sadarkah teman-teman jika jaringan sudah seharusnya dilakukan sejak di bangku sekolah? Siapa tahu teman sebangku yang biasa meminjamkan bolpen menjadi investor bisnismu kelak. Berikut tips membangun jaringan di level pertemanan.
-
Mengerjakan tugas kelompok sesuai pembagian tugas yang telah disepakati.
Memang tidak jarang kita mendapat bagian lebih sulit dibanding teman-teman lain. Tetapi jika itu sudah jadi kesepakatan jangan dijadikan alasan untuk tidak mengerjakan. Ada baiknya jika kamu memang kurang menguasai bagian tertentu, katakan dari awal. Teman akan mengerti bahwa kita bisa mengukur kemampuan kita. Walaupun demikian, kadang-kadang kita perlu ambil tanggung jawab lebih untuk meningkatkan kompetensi.
-
Menepati janji pertemuan dan tepat waktu.
Ada kalanya rasa malas tiba-tiba menyerang saat akan berangkat ke suatu tempat. Mungkin karena cuaca, jarak, atau bahkan dengan siapa kita akan bertemu. Membatalkan janji bukanlah solusi. Saat kita masuk ke dunia kuliah atau kerja, membuat janji menjadi hal yang sulit karena kesibukan pihak yang ingin ditemui. Oleh karena itu, jika kita bisa menghargai waktu sejak dini, orang lain pun akan meluangkan waktunya bagi kita dan mempermudah akses kita pada banyak orang.
-
Mengingat hari ulang tahun teman.
Dengan bantuan Gawai, ini tidak sulit lagi. Banyak perusahaan memberikan promo pada hari ulang tahun kita. Ini dilakukan untuk membangun hubungan pelanggan Bagus. Jika perusahaan besar saja melakukan hal sederhana ini sebagai strategi bisnis, kenapa kita tidak mencobanya juga?
-
Mengembalikan barang yang dipinjam.
Selalu ingat bahwa barang yang kita pinjam, termasuk uang, bukan milik kita. Dengan tidak kembali, kita akan dinilai tidak bertanggung jawab. Agar tidak mudah lupa, mengembalikan barang segera setelah digunakan. Jangan lupa mengucapkan terima kasih. Dan sebaliknya, berilah pinjaman pada teman yang membutuhkan. Dengan begitu kita bisa lebih mudah memahami posisi orang yang meminjamkan barang.
-
Memperhatikan penampilan.
Memperhatikan penampilan tidak berarti kita harus memakai barang bermerek atau make-up seperti Kim Kardashian. Pastikan baju kita rapi. Jika ada peraturan sekolah soal seragam, lakukan sesuai peraturan. Tubuh harum, rambut rapi, dan pakaian bersih membuat orang lebih nyaman berkomunikasi dengan kita.
-
Mengasah talenta.
Ikuti berbagai kegiatan baik di sekolah maupun di luar sekolah. Asah talentamu. Dengan begitu, kita akan dikenal sebagai orang yang punya ‘nilai jual’. Latih juga kreativitasmu dengan tidak membatasi pada satu kegiatan. Ini akan memperluas wawasanmu.
-
Sopan dan ramah pada orang tua dan saudara dari teman.
Akan menjadi nilai tambah kalau kita tidak hanya memiliki relasi yang baik dengan teman tetapi juga keluarganya. Mendapatkan kepercayaan lebih dari orang tua akan membuka jaringan kerja sama yang lebih luas. Siapa tau, kelak usaha orang tua teman kita bisa berperan penting dalam usaha kita.
-
Lakukan semua tips di atas dengan tulus.
Jangan lakukan semua hal di atas hanya demi karir atau bisnis masa depan Anda. Lakukanlah dengan semangat persahabatan yang tulus. Jika tidak, cepat atau lambat orang bisa merasakan apakah kita sungguh berteman dengan tulus atau hanya karena ada maunya.
Tambahkan komentar