bagian 3
Cewek Indonesia di Industri entertainment Disney
Siapa sangka, di balik film-film terkenal seperti Shrek, Bagaimana cara melatih nagamu, kucing dalam sepatu, Keluarga Crood, dan Rise of the Guardians, ternyata ada tangan seorang perempuan Indonesia. Griselda Sastrawinata namanya.
Seusai kelas X dari Sekolah Pelita Harapan, Jakarta, Griselda merampungkan SMA-nya di La Sierra Academy, California. Dua tahun pertama kuliahnya di Riverside Community College dilalui di jurusan Akuntansi.
Banting setir
Saat magang 3 bulan sebagai financial advisor di American Express, ia selalu mengisi waktu istirahatnya dengan kegiatan unik, menggambar. Sejak kecil, Griselda memang tidak pernah berhenti menggambar. Doraemon, Permen Permen, dan Bobo termasuk dalam karakter-karakter yang suka digambarnya.
Ini pula yang mendorongnya ganti haluan. Keputusannya pindah ke Art Center College of Design di Pasadena telah membawanya ke DisneyToon Studios, tempatnya berkiprah saat ini.
Karena pindah jurusan, Griselda harus mengulang dari awal di Art Center. Menginjak semester ke-7, ia berkesempatan magang di DreamWorks. Saat datang ke Art Center, pihak DreamWorks hanya mencari 2 mahasiswa magang. Ia merasa sangat beruntung diterima, dengan 1 mahasiswa lain, Rodney, yang saat ini bekerja di Marvel.
Selama magang 1 term ini, Griselda berperan sebagai production assistant. Tugasnya masih sangat sederhana seperti internship pada umumnya yaitu observasi, mencatat, dan pekerjaan serabutan lainnya termasuk mengambilkan kopi.
Namun, di situ, ia bisa bertemu dan belajar dari tokoh-tokoh terkenal, Saya sedang berbicara dengan Tony Siruno (Character Designer di Paramount Pictures), Nicolas Marlet (Kung Fu Panda, Bagaimana cara melatih nagamu), Raymond Zibach (Production Designer untuk Kung Fu Panda), dan Stacey Moreno (Penguin Madagaskar, Keluarga Crood).
Bahkan, Arman Baltazar, alumnus Art Center yang sudah senior dan terlibat di banyak film seperti Cars 2, Kisah Hiu, Jalan menuju El Dorado, dan Pangeran Mesir, bersedia menjadi mentor baginya. Ini menyediakan waktu 1 jam per minggu untuk membimbing Griselda dalam mengembangkan portofolionya. Tidak, apakah prodi ini cocok buat kamu? Baca artikel lanjutannya.
Mau tanya , kalau design komunikasi visual itu masuk jurusan ipa atau ips?makasih
IPA dan IPS bisa.