Karir dan Studi

Mengenal Program Studi Desain Produk – bagian 4

shutterstock_197903273

Praktik, Praktik, dan Praktik

Porsi praktik lebih besar daripada teori sekitar 60% dibandingkan dengan 40%. Praktiknya mencakup tidak hanya menggambar tetapi juga menyangkut memilih bahan yang tepat untuk membuat produk. Umumnya jurusan desain produk menyediakan workshop, bahan dan peralatan. Agar siap kerja banyak mahasiswa yang menggarap sendiri desain produknya.

Selain aktivitas di ‘bengkel’ kampus, mahasiswa juga kerap mengikuti field trip ke sentra sentra industri. Selain field trip ada Praktik Kerja Lapangan (PKL) selama 12 pekan (3 bulan) untuk memberi pengalaman langsung tentang industri, menumbuhkan sikap profesionalisme dan memperluas wawasan.

Di semester akhir ada Tugas Akhir yaitu membuat desain sebuah produk sampai jadi, yang mencakup semua ilmu selama kuliah selain karya tulis sebagai penunjung karyanya. Dosen akan memberi pengarahan dari sisi desain, gaya, dan merek-dia. Namun soal standar produk, mereka berkonsultasi dengan praktisi di bidangnya.

Sebagai contoh ada mahasiswa yang membuat kendaraan untuk orang tanpa kaki. Yang harus disiapkan bukan hanya model bentuk kendaraannya, tapi juga garis-garis, terminal, dan lain-lain agar konsep ini ini bisa terlaksana. Meskipun tidak sampai membuat prototipe, tugas seperti ini sudah cukup kompleks.

Para perancang produk harus mempertimbangkan semua kemungkinan, seperti kemungkinan produk cacat, kesalahan pada proses mendesain, dan kemungkinan penggunaan produk.

Banyak desain baru yang ternyata dianggap gagal dan tidak pernah sampai ke pasaran atau akhirnya dianggap usang atau ketinggalan jaman. Proses desain kadang bisa melelahkan karena sering kali diperlukan 5 hingga 6 percobaan untuk memperoleh desain yang tepat. Oleh karena itu mahasiswa desain produk harus mampu berteman dengan kegagalan.

Sebuah produk yang gagal pada saat pertama kali diluncurkan bisa didesain ulang untuk kedua kalinya. Namun kalau tetap gagal, produk ini bisa dinilai mati karena pasar tidak menghendakinya. Ini juga bisa menimpa produk yang berasal dari ide hebat.

Jadi kalau saat kuliah hasil karya sering ditolak dosen jangan buru-buru menyerah atau menganggap tak berbakat. Praktisi di dunia kerja yang berpengalaman pun masih sering mengalami penolakan tetapu mereka tidak menyerah lalu ganti pekerjaan. Jadi siapkan kerangka berpikir bahwa di dunia desain, proses dan kegagalan itu ‘satu paket’ alias biasa. Namun bagi yang tekun, Penghargaan-itu menjanjikan.

 

Sumber: Jurusanku Infoletter, vol. 09, edisi Desain Produk, halaman 24-27
Iklan 2-04

Tentang Penulis

admin

admin

www.jurusanku.com adalah situs pendidikan yang misi utamanya adalah memberikan info seputar memilih jurusan di perguruan tinggi serta peta karir untuk berbagai bidang studi. Selain artikel dari pengelola, kami juga memuat materi dari sumber maupun penulis lain.

Tambahkan komentar

Klik di sini untuk mengirim komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Bidang yang harus diisi ditandai *

*