Frequently Asked Questions

Di halaman ini kami berusaha merangkum dan mengelompokkan sekian banyak pertanyaan yang diajukan pembaca maupun peserta seminar JURUSANKU agar jawabannya juga bisa dinikmati lebih banyak pelajar dan orang tua siswa lainnya.

[guestpost]Anda bisa menambahkan pertanyaan pada kolom KOMENTAR di akhir daftar FAQ ini. Jika dinilai bermanfaat bagi pembaca lain, kami akan menjawabnya dan menampilkannya sebagai item baru. Namun jika kami nilai tidak relevan, kami tidak akan memuatnya, tapi mungkin akan kami jawab langsung via email. Mohon dimaklumi. [/guestpost]

Sergey Brin dengan Google Glass ciptaannya (nimg.sulekha.com)

FAQ2

FAQ3

FAQ7

Monik dan staff di Lab. Art1 miliknya.

  LINK UNTUK ENGLISH>KATEGORI

 

Salah Jurusan

Mana yang lebih penting, MINAT atau BAKAT?
Idealnya pilih jurusan yang sesuai dengan bakat dan minat. Mengejar passion saja tanpa dibarengi kemampuan tentu tidak maksimal. Begitu juga sebaliknya. Kata orang, passion lebih penting. Dengan passion yang kuat, seseorang bisa mencurahkan kemampuannya secara maksimal.   Tapi tetap harus mengingat kekuatan dan kemampuan di bidang yang diminati. Selain itu jangan sering berubah-ubah minat.  Oleh sebab itu sebaiknya ukur kemampuan dan peta kecerdasanmu serta kenali tipe kepribadianmu agar bisa lebih tajam membidik jurusan yang paling pas.   Melalui Psikotes tertentu kita bisa tahu mana minat kita yang bisa dijadikan karir kelak, dan mana yang sebatas sebagai minat. Ini akan tampak dari prioritas tujuan hidup dan berbagai nilai-nilai yang kita yakini. Tentang tes karir, baca "Kenali Dulu POTENSI Terbaikmu, Baru Pilih Peta Karir & Jurusannya".  
Kalau Salah Jurusan Harus Pindah atau Nikmati Aja?

Tidak semua kasus salah jurusan harus diakhiri dengan pindah jurusan. Salah satu pertimbangannya adalah transferable skills, yakni kemampuan yang diajarkan di 'jurusan salah' yang bisa diaplikasikan di bidang yang diminati.

Contohnya, mahasiswa jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) sadar melukis lebih pas baginya. Dia mungkin tak perlu pindah jurusan selama ia bisa memanfaatkan kemampuan yang diperoleh di DKV untuk bidang seni lukis yang ingin digelutinya seperti Teori warna dan Komposisi.

Tentu saja ada yang tidak diajarkan di DKV, misalnya Teknik Melukis, Sejarah Seni, Filsafat Keindahan, dll.Hal-hal seperti ini bisa dipelajari sambil jalan. Banyak pelukis belajar banyak lewat komunitas lulusan jurusan Seni Rupa.

Ada seorang Arsitek malah terkenal sebagai Fashion Designer khusus kain tenun. Ada benang merah yang menghubungkan skills dan pola pikir Arsitektur yang membantunya "berdaya" di bidang fashion, terutama pemahaman Design Thinking yang lazim diberikan di jurusan desain dan arsitektur.

Masalahnya adalah bila jurusan yang dipilih terbukti sangat bertentangan dengan minat atau passion dan bahkan tak sesuai profil kecerdasannya. Ia bisa saja lulus dengan nilai baik, namun yang pasti di bidang ini ia tak akan 'happy' sehingga apapun yang dikerjakannya tidak maksimal. Banyak kemampuan terpendam yang tak sempat dieksplorasi.

Untuk kasus seperti ini, kalau waktu dan biaya bukan masalah besar, sebaiknya ia pindah jurusan. Tidak ada gunanya mempelajari sesuatu sementara 'hati' kita ada di bidang lain.

Saya Kreatif dan Inovatif. Sebaiknya pilih jurusan MARKETING atau BISNIS?

Kreatif dan inovatif tidak harus masuk jurusan Bisnis atau Marketing. Semua jurusan memerlukan sikap kreatif dan semangat berinovasi. Tanpa keduanya, lulusan perguruan tinggi hanya akan jadi 'tukang' alias orang suruhan.

Kenali dulu profil kepribadian dan kecerdasanmu. Dari sana akan tergambar lebih jelas pilihan apa saja yang paling sesuai. Kemudian kenali masing-masing jurusan yang jadi opsi sebelum menjatuhkan pilihan terakhir.

Setidaknya ada 9 poin penting yang mesti dijelajahi untuk mengenali semua potensi dan kemungkinan sebelum mengambil keputusan. Poin-poin ini ada pada TRANSFORMER DIAGRAM yang terlampir pada buku "Kreatif Memilih Jurusan".

Untuk mengenali profil dan peta kekuatan diri, psikotes bisa jadi pilihan.

Jurusan Sepi Peminat

Jurusan Apa yang SEPI PEMINAT Tapi Banyak Dibutuhkan dan IINCOMEnya Tinggi?

Ini pertanyaan menggoda. Peminat sedikit berarti besar peluang untuk bisa diterima, terutama di perguruan tinggi negeri. Banyak pelajar memilih jurusan-jurusan non-favorit di PTN hanya supaya peluang diterimanya tinggi, padahal mereka tidak kenal betul dengan pilihannya. Jadi yang dibidik perguruan tingginya, bukan bidang keahliannya. Setelah diterima, baru mereka bertanya-tanya "jurusan ini tentang apa dan bisa kerja dimana?"

Pada dasarnya semua jurusan memungkinkan lulusannya untuk berpenghasilan tinggi. Tapi kalau yang dimaksud adalah gaji besar saat baru lulus kuliah, pilihannya tentu lebih terbatas. Sayangnya, jurusan yang masuk kelompok ini biasanya peminatnya sangat banyak dan seleksi akademisnya ketat. Contohnya jurusan Teknik Perminyakan, Pertambangan, dan Teknik Kimia.

Nah, yang peminatnya sedikit tapi potensi gajinya besar dan cepat dapat kerja di perusahaan atau organisasi besar adalah Matematika, Statistika, Aktuaria. Tidak banyak pelajar melirik jurusan ini karena mengira lulusannya 'hanya' bisa menjadi guru. Silakan baca buku kami "7 Jurusan Bergaji Besar" dan "Kreatif Memilih Jurusan".

Apakah Jurusan dan Karir di Bidang ANIMASI Masih Menjanjikan?

Dewasa ini hampir semua peralatan elektronik yang memakai layar monitor memerlukan animasi. Bukan hanya film bioskop, game, atau acara televisi saja yang membutuhkannya. Tampilan di layar ATM, iklan Videotron layar lebar di perempatan jalan, atau bahkan arloji digital pun banyak yang menggunakan animasi. Jelas, pasarnya sangat besar.

Yang perlu diperjelas adalah tujuan untuk mempelajarinya. Ada yang ingin menggambar animasi dan membuatnya bergerak dengan program komputer. Kalau tujuannya hanya sampai disini, progam diploma sudah memadai.

Namun kalau tujuannya bisa melahirkan konsep-konsep animasi unggulan, sebaiknya ambil jenjang S1. Di tingkat ini pendidikan mengenai pengembangan konsep sangat penting, bahkan lebih penting dibanding ketrampilan menggunakan komputer.

Apa Saja Jenis Pekerjaan Bagi Sarjana MATEMATIKA?

Karena kemampuannya berpikir logis dan sistematis di atas sarjana bidang lain, sarjana Matematika praktis bisa bekerja di mana saja selama yang diutamakan adalah memecahkan masalah-masalah rumit.Bukan itu saja, Di perusahaan-perusahaan besar yang sistem penerimaan karyawannya memakai tes logika, sarjana Matematika sulit dicari tandingannya.

Berbagai macam pabrik (besar maupun sedang), jasa distribusi dan transportasi (darat, laut, maupun udara), konsultan, bank dan berbagai lembaga keuangan non bank adalah lahan 'empuk' bagi mereka. Jarang yang tahu bahwa mereka seringkali sudah mendapatkan pekerjaan sebelum diwisuda. Selengkapnya silakan baca di buku kami "7 Jurusan Bergaji Besar" dan "Kreatif Memilih Jurusan".

Jurusan Non-Gelar

Kalau Mau Jadi CHEF Sebaiknya Masuk Jurusan PERHOTELAN atau MEMASAK?

Perlu diperjelas dulu bahwa jurusan perhotelan adalah jurusan yang menyiapkan lulusannya untuk menangani operasional hotel sehari-hari. Ada yang bersifat umum, mengajarkan semua aspek operasional hotel mulai dari akuntansi, keuangan, manajemen restoran, pemasaran dan manajemen kamar. Tapi ada juga yang membuka jurusan-jurusan spesifik, misalnya Rooms Management, Food & Beverage, dan Front Office Management.

Sedangkan untuk belajar memasak atau membuat kue, jurusan kuliner lebih tepat. Di sekolah perhotelan bisa saja asal bisa ambil jurusan Pastry (untuk Kue) dan Kitchen (untuk memasak).Kebanyakan chef terkenal adalah lulusan sekolah kuliner.

Siswa LCB program Diplome de Pattiserie di Ottawa

Di jurusan Kuliner, porsi materi yang tak terkait langsung dengan memasak hampir tidak ada. Jadi pengetahuan dan keahlian memasak sangat mendalam. Praktik memasak juga sangat intensif. Pendek kata ini adalah jurusan Vokasional (ketrampilan) yang membawa mahasiswanya sampai tingkatan 'advanced' dalam hal memasak.

Karena sifatnya vokasional, maka gelar sebetulnya tidak banyak membantu dalam karirnya. Banyak chef terkenal tidak bergelar sarjana atau Bachelor. Tapi dengan keahlian yang tinggi, mereka bisa berpenghasilan jauh di atas pekerja yang bergelar.

Sebelum memutuskan ada baiknya meneliti tujuan hidupmu. Di buku kami "Kreatif Memilih Jurusan" ada lembar Transformer Diagram yang bisa digunakan untuk mengenal peta diri secara lebih akurat. Baca juga artikel tentang Kuliner di sini.

Jurusan IPA

Kuliah Jurusan Penerbangan (PILOT) di Luar Negeri Bisa Dari Jurusan IPS?
Siapa bilang pilot harus laki-laki? Di luar negeri seperti di Australia tidak ada pembatasan IPA dan IPS untuk semua jurusan. Mahasiswa yang menentukan sendiri kira-kira ia mampu mengikuti perkuliahan dengan baik atau tidak. Namun perlu diingat, program pendidikan pilot memang menuntut kemampuan Matematika dan Fisika.   Di University of Massey, New Zealand, misalnya, ada test khusus yang menguji kemampuan di dua bidang ini saat penerimaan mahasiswa baru.  Sebagai informasi tambahan, silakan baca artikel kami yang dimuat di Kompas KLASS, Jumat 20 Desember 2013.  
Jurusan MATEMATIKA yang Bagus Di mana dan Apa Saja yang Dipelajari?

Di Indonesia ada beberapa perguruan tinggi dengan jurusan Matematika yang terakreditasi baik, seperti misalnya UI, ITB, Undip, UGM, ITS, Universitas Sanata Dharma (Yogya) dan lain-lain.

Tapi tiap perguruan tinggi punya pilihan bidang peminatan yang tidak sama. Contohnya, tidak semua perguruan tinggi menawarkan bidang Matematika Industri atau Terapan, sementara itu ada perguruan tinggi yang jurusan Matematika nya hanya mengajarkan Matematika Murni.

Oleh sebab itu kenali dulu tujuan, minat, dan profil kepribadianmu, lalu kenali satu persatu program peminatan di jurusan Matematika yang kamu incar. Untuk lebih jelasnya, baca buku kami "7 Jurusan Bergaji Besar". Di bab pertama, jurusan Matematika dan Statistika dibongkar habis sampai 'jeroan' dan prospek kariernya.

Jurusan Teknologi

Bagaimana Prospek Karir Jurusan TEKNOLOGI PANGAN (Food Tech) ?
canned foodSebetulnya peminat Food Tech cukup banyak, meskipun tidak sebanyak jurusan Bisnis, Hukum dan Kedokteran. Ini bukan jurusan sepi peminat. Prospek kerjanya cukup bagus sebab semua perusahaan pembuat makanan dan minuman perlu ahli di bidang ini. Tapi mesti diakui, tidak semua orang cocok dengan jurusan ini, bergantung pada kepribadian dan profil kecerdasannya. Untuk informasi tambahan tentang prospeknya, silakan KLIK disini.  

12 Comments

Click here to post a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

  • Saya suka menggambar. Tetapi terkadang saya hanya suka meniru gambar orang dan jarang sekali menciptakan karya yang saya banget. Orang-orang disekitar saya bilang saya kreatif. Tetapi di satu sisi saya juga merasakan hal yang sama. Untuk melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi, saya sangat bingung memilih jurusan yang mana. Jika dilihat dari tes talenta saya cenderung ke bidang design. Bisa kasih informasi tentang seluk beluk jurusan design? Terimakasih.

    • Tes bakat apa yang pernah dijalani? Apa bisa kami lihat hasilnya (kalau bisa, kirimkan lewat email saja dan sebutkan kotamu). Perlu dilihat mengapa hanya design. Mengapa bukan art atau bidang studi lain, sebab tiap bidang studi perlu kreatifitas, dan suka menggambar tidak otomatis pasti cocok di jurusan desain. Lagipula ada macam-macam studi desain.

  • saya masih bingung mau kuliah di mana untuk menentukan masa depan saya. saat saya sudah mantap dengan jurusan yang saya pilih ehh malah sama kayak temen saya apalagi yang mau ke universitas yang saya tuju teman-teman saya banyak sekali yang mau kesana. saya harus pilih gimana? saya mau mencoba ke ugm takut ke singkir dan saya juga takut tidak diterima di ptn :( mohon sarannya.

    • Untuk masuk jurusan impian di universitas negeri, syaratnya memang harus lolos seleksi. Persaingannya ketat. Yang diterima pun kadang masuk ke jurusan pilihan kedua yang mungkin tidak sesuai keinginan. Coba saja dulu ikut tes. Saya tidak tahu pasti, tapi mungkin kalau pilihan pertamanya di universitas yang ‘kurang’ favorit, siapa tahu peluangnya lebih besar. Semoga berhasil.

    • Banyak jurusan membutuhkan orang seperti kamu. Tergantung minat, bakat, dan value (apa yang kamu anggap penting dan berharga).

  • Saya bingung memilih jurusan antara teknik hasil pertanian dan teknik hasil perikanan.. karena saya suka kedua nya.. saya suka menyangkut pertanian dan perikanan..
    Saya minta pendapat diantara keduanya mana yg lebih baik..

  • Min saya minat di jurusan kehutanan, nilai biologi saya juga nggak terlalu jelek ,tapi ayah saya pengen saya masuk di akuntansi STAN, sebenarnya saya tidak masalah karena saya nggak terlalu terbebani dengan itu, tapi di tes minat bakat yang aku pernah ikutin,disitu ketulis kalo aku lebih baik masuk di jurusan ilmu komunikasi. Boleh minta sarannya min?

    • Menentukan jurusan tidak bisa dengan minat dan bakat saja. Tidak semua orang pandai yang ingin jadi dokter akan jadi dokter sukses. Ia bisa lulus dari jurusan kedokteran. Tapi untuk sukses sebagai dokter, kelak tipe kepribadian sangat menentukan. Saran saya, kenali profil kepribadianmu secara utuh. Jurusanku punya tes yang memotret profil lengkap seseorang, tapi harus kolektif bersama seluruh siswa sekolah.