Kompas Articles

Membuat Film di Lingkungan Kreatif

GMarks-OutdoorVisionFest2015-59-2
(Ini adalah bagian kedua dari artikel Ina Liem di Kompas KLASS tentang jurusan perfilman di Santa Fe University of Art & Rancangan. Bagian pertama bisa dibaca disini.)

Membuat film membutuhkan keahlian di lapangan.

Jadi, proses belajar-mengajar paling logis hanya lewat pembelajaran berdasarkan pengalaman. Artinya, mahasiswa tidak hanya belajar teori di kelas, tetapi juga masuk ke dalam aktivitas kehidupan nyata, mulai dari mengolah ide hingga menuangkannya secara visual. Karena itu, sekolah harus mampu menyediakan berpengalaman yang melimpah.

Film adalah hasil kerja sama team. Mahasiswa berbagi peran dalam praktik pembuatan film (foto-foto: Universitas Seni Santa Fe & Rancangan)
Film adalah hasil kerja sama team. Mahasiswa berbagi peran dalam praktik pembuatan film (foto-foto: Universitas Seni Santa Fe & Rancangan)

Momen kreatif bisa muncul kapan saja. Menyadari ini, tiap mahasiswa The Film School di SFUAD diperlengkapi kamera DSLR dengan lensa Perbesar premium 18-135 mm, 24 jam sehari, 7 hari di minggu ini, sejak hari pertama kuliah. Mereka juga diajari banyak tips dan trik untuk menghasilkan foto-foto berkualitas.

Ketika sebuah kamera DSLR sudah tidak lagi memadai, mahasiswa bisa mulai memanfaatkan seabrek fasilitas produksi film lainnya, misalnya perlengkapan Petir, Saring, lensa, tambahan sistem suara, gedung bioskop, dan fasilitas pendukung lainnya yang tersedia di dalam kampus.

Salah satu fasilitas unggulan SFUAD adalah Garson Studios, studio film profesional yang disewakan untuk pihak luar. Beberapa film terkenal yang pernah dibuat di sini antara lain Penjilat Kota, Tidak ada negara untuk orang tua, hingga Pasir Sejati. Saat penulis mengunjungi SFUAD, Garson Studios ini sedang digunakan untuk syuting acara serial TV Manhattan dan Longmire. Karena studio ini milik universitas, banyak mahasiswa tidak perlu mencari tempat magang di luar kampus.

Salah satu bagian dari Garson Studio di kampus.
Salah satu bagian dari Garson Studio di kampus.

Sejak pembuatan Pasukan pada 2009, mahasiswa SFUAD berkesempatan magang di hampir semua produksi film di Garson Studios, seperti pada Koboi & Alien; Berkati saya, Ultima; Kusut; Thomas yang aneh; Perubahan Permainan; dan Longmire. Jadi, prinsipnya bukan mengirim mahasiswa ke industri, melainkan menghadirkan industri film ke dalam kampus.

Lingkungan kreatif

Setiap tahun kampus ini punya hajatan menarik yang disebut Outdoor Vision Fest™ (OVF). Pada acara ini, bangunan kampus SFUAD menjadi kanvas untuk mempertontonkan berbagai karya seni dan desain mahasiswa. Ada animasi, foto, video, pemetaan video, grafik gerak, dan media interaktif. Karya-karya kreatif ini diproyeksikan pada dinding-dinding pusat seni visual Ricardo Legorreta yang terkenal, perpustakaan Fogelson, dan Garson Theatre.

Robert Redford, bintang legendaris yang ikut mendukung pendidikan perfilman di SFUAD
Robert Redford, bintang legendaris yang ikut mendukung pendidikan perfilman di SFUAD

Kegiatan ini mendorong mahasiswa berkreasi dengan konsep-konsep terobosan yang orisinal. Pada tahun 2013, berbagai karya eksperimen mahasiswa ditampilkan di Russian Art Week selama ArtFeast di Santa Fe dan pameran tahunan MediaLive di Boulder Museum of Contemporary Arts.

Selain itu, jurusan ini mendatangkan praktisi kondang di bidang masing-masing. Mereka antara lain fotografer Michael Berman, animator Miwa Matreyek, aktor Michael Madsen (Anjing waduk), Studi Wes (Menari bersama serigala, AVATAR), produser video game Greg Donovan (Barisan Orang Suci 2), dan sinematografer Paul Elliott (Penguasa Cincin, Ayah baptis, Fiksi Pulp).

Bintang papan atas yang pernah menjadi dosen tamu adalah Cate Blanchett, Tommy Lee Jones, Martin Sheen, Alan Arkin, Emilio Estevez, Robert Redford, dan masih banyak lagi. Robert Redford bahkan memberikan beasiswa bagi mahasiswa perfilman SFUAD yang berprestasi.

Santa Fe

Santa Fe adalah ibu kota tertua di Amerika yang terletak di negara bagian New Mexico. Ia pernah dinobatkan sebagai The Most Artistic City in America oleh sebuah media, Atlantik.

Jumlah seniman di Santa Fe terbesar ketiga di Amerika, meskipun penduduknya hanya 70.000-an jiwa. Kota ini sering kali jadi “tempat persembunyian” aktor Hollywood yang ingin menyendiri. Berdiri 7.000 kaki di atas permukaan laut dengan tingkat polusi sangat rendah, Santa Fe menarik bagi para fotografer karena cahaya alaminya yang terkenal.

Itu luar biasa, karya-karya seni menghiasi setiap sudut kota, ke mana pun kita menolehkan wajah. Hotel, restoran, hingga gedung parkiran tidak luput dari sentuhan seni. Lebih dari 200 galeri seni tersebar di kota ini. Bahkan, di jalan bernama Canyon Road ada lebih dari 80 galeri.

Belajar di bidang-bidang kreatif memang sebaiknya di kota yang gelaran seninya “happening”. Mata kita akan dikenyangkan dengan asupan seni untuk mengisi perpustakaan dalam otak kita dengan keunikan berbagai ide kreatif, bukan gedung-gedung tinggi yang “kaku dan dingin”. Dengan kultur artistik dan sejarah inovasinya, Santa Fe layak dilirik untuk studi di bidang kreatif, mulai dari Film Studies, Fotografi, Musik, Teater, Seni Studio, ke Manajemen Seni.

 

Ina Liem

Authir and CEO Jurusanku

@InaLiem

@kompasklass #edukasi

Iklan 2-04

Tentang Penulis

Ina Liem

Ina Liem

Ina Liem sudah belasan tahun berkecimpung di dunia pendidikan, terutama pendidikan di luar negeri. Dia telah berkonsultasi, seminar, dan presentasi di hadapan puluhan ribu pelajar dan orang tua murid di banyak kota dan di beberapa negara tetangga. Selain menjadi Kontributor rubrik EDUKASI di KOMPAS KLASS, Ina adalah penulis (pengarang), pembicara (pembicara publik), dan Konsultan Career Direct Bersertifikat.

Tambahkan komentar

Klik di sini untuk mengirim komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Bidang yang harus diisi ditandai *

*