Sarjana MATEMATIKA kerja di WORLD BANK?

[pos tamu]Ketika jumpa di tahun 2012, Reza belum lulus kuliah. Namun saat itu ia berani mengatakan bahwa lulusan Matematika cepat dapat kerja. Motonya ini kami tulis di buku kami “7 Jurusan Bergaji Besar” di halaman 35. Sampai jumpa lagi di bulan Oktober 2013 untuk memastikan kebenaran ucapannya..[/pos tamu]

Rizky Reza Fauzi, atau biasa dipanggil Eza, adalah sarjana Matematika lulusan Universitas Indonesia tahun 2013. Ia berbagi cerita dengan JURUSANKU seputar pekerjaannya di Bank Dunia (Bank Dunia), Jakarta.

foto: www.ictp.com
foto: www.ictp.com

Jurusanku:

  • Konon mahasiswa Matematika UI punya motto: "Jika 2 bulan lulus matematika masih nganggur itu sudah kebangetan”. Bisa cerita sedikit?

Reza:

  • Waktu masih kuliah, kami mahasiswa Matematika UI sering lihat kakak kelas yang sudah lulus masih terlihat di kampus selama 2 bulan. Tapi setelah itu mereka menghilang. Kabar berikut yang kami terima biasanya mereka sudah diterima kerja. Ada yang jadi aktuaris, ada yang bekerja di bank, ada yang di industri penerbangan, dan lain-lain. Saya sendiri “mendarat” di Bank Dunia.

Jurusanku:

  • Bagaimana ceritanya kok bisa diterima di sana? Melamar kerja ke mana saja waktu itu?

Reza:

  • Sebetulnya saya sudah diterima kerja sebelum lulus kuliah. Waktu mengerjakan skripsi, Ada syaratnya seminar harus diadakan 4 kali. Ketika baru seminar yang ke 2, salah satu dosen memberi info lowongan di Bank Dunia. saya tertarik dengan. Tanpa melamar. Setelah interview, saya diterima. Setelah seminar ke 4 selesai dan lulus skripsi, seminggu kemudian saya mulai bekerja di Bank Dunia. Waktu itu belum di wisuda.

Jurusanku:

  • Bisa ceritakan sedikit tentang Bank Dunia?

Reza:

  • Saya bekerja di World Bank, Kantor Jakarta, yang bertempat di Gedung Bursa Efek Jakarta. Institusi ini kerjanya melakukan riset di bidang ekonomi. Hasil riset ini kemudian dirumuskan dalam bentuk usulan untuk perbaikan bagi pemerintah setempat, seperti misalnya bagaimana membuat kebijakan mengurangi kemiskinan, menciptakan lapangan kerja baru, dll..

Jurusanku:

  • Lalu apa tugas Reza di sana?

Reza:

  • saya bekerja sebagai Asisten peneliti. Tugas saya membantu menganalisa data. Antara lain yang dianalisis adalah data tenaga kerja, perekonomian, angka kemiskinan, jumlah pengangguran dan kelompok usia penganggur, dan lain-lain.

Jurusanku:

  • Apakah pekerjaan seperti ini memang membutuhkan lulusan Matematika?

Reza:

  • Benar. Data yang harus diolah sangat besar jumlahnya sebab menyangkut jutaan penduduk Indonesia. Karena datanya sangat banyak maka sering kali kami perlu membuat program komputer untuk pengolahan data. Lalu untuk menganalisanya diperlukan ilmu Statistika tingkat lanjut.

Jurusanku:

  • Setelah diolah, data itu diapakan?

Reza:

  • Hasil pengolahan data ini akan dipakai untuk merumuskan usulan kebijakan bagi pemerintah. Ringkasan ini disajikan dalam bentuk laporan dan dipublikasikan. Pihak yang merumuskan adalah para sarjana Ekonomi.

Jurusanku:

  • Jadi untuk organisasi seperti Bank Dunia ini, intinya diperlukan sarjana di bidang apa saja?

Reza:

  • Yang pasti Bank Dunia perlu banyak sarjana Matematika untuk mengolah dan menganalisa data, dan sarjana Ekonomi untuk merumuskan kebijakan berdasarkan data tersebut.

Jurusanku:

  • Apakah sarjana Matematika bisa menduduki jabatan lebih tinggi?

Reza:

  • Bisa, selama ilmunya memang dibutuhkan. Atasan saya adalah sarjana Matematika (S1) tapi kemudian meneruskan studi S2 nya di bidang ekonometrik, yakni ilmu matematika yang khusus untuk menganalisis kondisi ekonomi.

Jurusanku:

  • Terimakasih, Reza. Informasi ini sangat membuka wawasan kami, dan semoga juga bermanfaat bagi para pelajar maupun mahasiswa Matematika yang kebanyakan masih belum yakin dengan prospek bidang studinya.

Reza123

1 Komentar

Klik di sini untuk mengirim komentar

Leave a Reply to Magdalena Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Bidang yang harus diisi ditandai *

*

  • Thank you so much kak reza. Aku kebetulan lagi bingung mau pilih jurusan matematika atau ekonomi. Sekarang baru tau sistem kerja antara keduanya bagaimana. Matematika lebih ke analisis data, sedangkan ekonomi lebih ke analisis solusi..