Setelah menempuh perjalanan selama 1,5 selai dari Auckland, tibalah kami di kota Hamilton.
Kami naik bis yang disediakan oleh Education New Zealand. Saat tiba di University of Waikato, ternyata para mahasiswa sedang dalam masa orientasi.
Di Indonesia kita akan mendapati banyak mahasiswa baru dengan kostum aneh-aneh dan rambut yang dikucir dengan pita warna-warni. Di negara bagian Kiwi ini, suasananya justru sebaliknya.
Awal masa perkuliahan tidak dijalani dengan ketakutan terhadap para senior. Di sana, orientasi mahasiswa baru diawali dengan ‘excitement’ dan semangat untuk memulai kehidupan kampus. Terdapat live music yang menghadirkan suasana bahagia, ada permainan-permainan seru berhadiah tiket gratis ke Eropa, dan banyak tawaran untuk bergabung di berbagai student association.
Seorang mahasiswa Indonesia dari Merauke tidak mau ketinggalan dan ikut larut dalam suasana meriah ini. Itu mengeluh tentang keuntungan’ dalam permainan mengumpulkan pulsa internet di dalam tabung yang berhamburan ditiup angin.
Bagi mahasiswa Indonesia, soal makanan pun tidak perlu kuatir. Ternyata di dalam kampus Waikato yang cukup terpencil di kota Hamilton, ternyata ada café milik orang Indonesia yang menawarkan sajian menu-menu khas Nusantara seperti nasi kuning dan opor ayam. Obat ‘homesick’ bagi mereka yang merindukan tanah airnya.
Lingkungan yang hijau dengan danau di tengah areal kampus sangat cocok bagi mahasiswa yang jenuh dengan ingar-bingar kota besar. Apalagi bagi yang tertarik mengambil jurusan-jurusan yang berkaitan dengan alam seperti Environmental Sciences, Perencanaan Lingkungan, Ilmu Bumi, ilmu biologi, dan sebangsanya.
Rini, seorang mahasiswa Indonesia asal Palembang yang saya temui di Waikato, mengambil jurusan Geography Information Science di tingkat S2. Ia mendapat kesempatan ikut terlibat proyek pemetaan jogging track di sekitar kampus dengan mengaplikasikan ilmu yang dipelajarinya, langsung di lokasi yang terbentang dihadapannya.
Dengan kontur tanah dan kondisi geografisnya yang khas, Selandia Baru memang menjadi tempat yang tepat bagi mereka yang tertarik dengan bidang yang berhubungan dengan alam bebas. Bahkan lokasi kampus yang jauh dari keramaian pun memberi nilai tambah karena mahasiswa tak perlu pergi jauh untuk praktik lapangan. Lingkungan kampus adalah laboratorium hidup.
Tambahkan komentar