Kerancuan istilah dalam dunia IT

Selama belasan tahun memberikan konsultasi jurusan kepada banyak pelajar, penulis jarang sekali menemui pelajar yang mengatakan mau masuk jurusan software engineering, teknik Komputer, teknik komputer atau teknik informatika. Mereka selalu mengatakan mau ke jurusan IT.

Foto: azowska.cs_.washington.edu
Foto: azowska.cs_.washington.edu

Anehnya, setelah ditelusuri lebih dalam, ternyata yang mereka inginkan berlainan satu sama lain. Jadi bisa disimpulkan, kebanyakan siswa tidak mengerti apa yang mereka inginkan. Mereka menganggap semua jurusan yang berhubungan dengan komputer adalah jurusan IT. Padahal kenyataannya tidak demikian.

Ada beberapa istilah yang dipakai perguruan tinggi dalam menamai program studi bidang komputer. Karena tidak ada standar, maka muncullah beberapa nama yang semakin membingungkan dan sering menimbulkan kerancuan.

Tidak hanya di Indonesia

Sebagai contoh, ada anggapan bahwa Teknik Komputer itu sama dengan Information Technology (DIA) atau dalam bahasa Indonesianya Teknik Informatika. Ada pula yang menyamakannya dengan Software Engineering atau bahkan ada yang menganggapnya persis sama dengan Information Systems. Ada perguruan tinggi yang membuka program studi Informatika namun ternyata kurikulumnya sama seperti kurikulum Computer Science di perguruan tinggi luar negeri. Ada pula yang menamai program studinya Teknik Informatika juga namun ternyata mengarah pada bidang yang berbeda dengan Computer Science. Jadi, nama bisa sama, tapi isinya beda, atau nama bisa saja berbeda namun kurikulumnya serupa.

Gejala kebingungan dan kerancuan ini ternyata tidak hanya dialami di Indonesia. Peter Dell, profesor Sistem Informasi dari Curtin University, Australia, malah menemui banyak kekacauan persepsi ini di kalangan anak-anak SMA disana.

Beberapa tahun yang lalu mata pelajaran komputer di SMA disana dinamai Information Systems, padahal materi yang dipelajari adalah basic programming. Akibatnya, mereka menganggap Information Systems adalah jurusan pemrograman, sehingga di tahun tersebut jurusan Information Systems tidak laku karena banyak yang menganggap sulit.

Padahal, Information Systems di perguruan tinggi bukanlah ilmu komputer yang berurusan dengan matematika, rumus, logika dan pemrograman. Jurusan ini adalah bagian dari kelompok bidang studi bisnis dan manajemen.

Dan sebaliknya, mereka yang semasa SMA getol dengan kegiatan programming malah nyasar masuk Information Systems dan kecewa karena tidak menemukan mata kuliah favorit mereka.

Jadi apa itu jurusan IT?

Di Indonesia, aneka jurusan yang berkaitan dengan komputer dimasukkan kedalam tiga kelompok, yaitu

Kelompok Computer Science

Kelompok ini sering dinamai program studi Teknik Informatika (DARI) atau Ilmu Komputer. Mata kuliahnya antara lain object oriented programming, konsep bahasa pemrograman, sistem basis data, rekayasa Perangkat Lunak, kecerdasan buatan, pemrograman web, teknik kompilasi, dan lain-lain. Mata kuliah programming sangat dominan.

Kelompok Computer Enginering

Kelompok ini biasanya disebut Sistem Komputer atau Teknik Komputer. Mata kuliahnya antara lain elektronika terpadu, mikroprosesor, dasar robotika, desain logika tingkat lanjut, pemrosesan sinyal digital, sistem transmisi komunikasi, gelombang elektromagnetik, dan lain-lain. Ada mata kuliah programming, namun yang dominan adalah mata kuliah yang berkaitan dengan perangkat keras.

Kelompok Information System

Kelompok ini sering disebut Sistem Informasi atau Manajemen Informatika. Mata kuliahnya antara lain accounting, konsep sistem informasi, informasi dan proses bisnis, sistem manajemen informasi, pengembangan sistem informasi, pengenalan sistem database, sistem pendukung manajemen, dan lain-lain. Beberapa perguruan tinggi mengajarkan programming juga di jurusan ini, tetapi porsinya sangat sedikit. Mata kuliah utamanya didominasi oleh mata kuliah manajemen dan bisnis.

Oleh sebab itu agar tidak salah memilih jurusan, lihat daftar mata kuliah (struktur kursus) dia, dan jangan terlalu melihat judul jurusannya. Tidak cermat membaca kurikulum bisa berakibat penyesalan di kemudian hari. Semoga dengan penjelasan ini para siswa tidak mudah terombang-ambing memilih jurusan yang dicari.

SUMBER:

Budi Prast dan Ina Liem, “7 Jurusan Bergaji Besar”, Nadi Menginspirasi Edumedia, 2012

IT123

 

Tambahkan komentar

Klik di sini untuk mengirim komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Bidang yang harus diisi ditandai *

*